Selanjutnya penelitian ketiga kolaborasi smartwatch Garmin dengan institusi penelitian PhysioQ, baru saja membuka daftar tunggu untuk NEO, sebuah platform pemantauan Covid-19 gratis yang dibuat untuk memantau kondisi keluarga di rumah.
Aktivitas ini memantau tingkat saturasi oksigen, detak denyut jantung, dan lainnya dari jauh. Data-data ini kemudian dimasukkan dalam anonim dan disumbangkan untuk membuat database terbuka Covid-19 terbesar di dunia.
Beberapa peneliti telah menyetujui untuk menjalankan inisiatif ini, termasuk Dr. Andrew Ahn, seorang internis dan peneliti yang merawat pasien di garis depan, dan Dr. Chung-Kang Peng, Director of the Center for Dynamical Biomarkers dan Associate Professor of Medicine at Harvard Medical School.
“Mampu memonitor SpO2 dan beat-to-beat intervals serta aktivitas dan kualitas tidur melalui perangkat perangkat ramah konsumen (consumer-friendly) milik Garmin merupakan gamechanger yang sesungguhnya. Kami percaya bahwa insights yang diperoleh dari data ini dapat mengubah pendekatan uji klinis kami dan secara signifikan mempercepat proses deteksi penyakit,” terang Dr. Chung Kang Peng dari rilis yang diterima Suara.com, Selasa (19/5/2020).
Baca Juga: PPNI: 'Indonesia Terserah' Wujud Kekecewaan Tenaga Medis Kepada Masyarakat