Suara.com - Jahe merupakan rempah yang sudah lama diakui manfaatnya untuk kesehatan tubuh. Selain sebagai bumbu masak, jahe juga digunakan untuk membuat minuman atau dikonsumsi langsung begitu saja.
Antioksidan dan nutrisi lainnya yang terkandung dalam jahe bisa membantu mencegah atau menangani arthritis, inflamasi, dan berbagai macam infeksi.
Riset juga telah mengungkapkan manfaat jahe yang berpotensi menurunkan risiko diabetes, kanker, dan masalah kesehatan lainnya.
Dikutip dari Medical News Today, berikut adalah manfaat jahe yang baik untuk kesehatan.
Baca Juga: Disebut Bisa Tangkal Corona, Menristek Uji Jahe Merah Hingga Jambu Biji
1. Mengurangi gas dan meningkatkan proses pencernaan
Beberapa studi telah meneliti manfaat jahe yang berdampak pada gas yang terbentuk di dalam saluran usus saat proses pencernaan.
Riset mengindikasikan bahwa enzim di dalam jahe dapat membantu tubuh memecah dan mengeluarkan gas tersebut, yang sangat penting dalam proses pencernaan.
Selain itu, jahe juga bisa membantu meningkatkan gerakan saluran pencernaan, sehingga bisa membantu meredakan atau mencegah sembelit.
2. Meredakan rasa mual
Baca Juga: Ini Resep Kreasi Wedang Jahe di Rumah untuk Jaga Daya Tahan Tubuh
Beberapa riset mengindikasikan bahwa manfaat jahe dapat mengurangi morning sickness pada ibu hamil dan meredakan rasa mual setelah mendapatkan pengobatan kanker.
Para peneliti dari sejumlah studi melaporkan bahwa mengambil dosis yang terbagi sebanyak 1.500 mg ekstrak jahe membantu mengurangi gejala mual.
3. Meredakan demam atau flu
Manfaat jahe untuk meredakan demam atau flu sudah banyak diketahui orang. Pada 2013, peneliti mempelajari efek pada jahe segar dan kering pada salah satu virus pernapasan di sel-sel manusia.
Hasilnya mengindikasikan bahwa jahe yang segar dapat membantu melindungi sistem pernapasan, sementara jahe kering tidak memiliki manfaat yang sama.
4. Meredakan rasa sakit
Beberapa studi melaporkan bahwa mengonsumsi jahe dapat mengurangi rasa sakit atu nyeri di otot usai berolahraga.
Jahe juga dapat membantu meredakan dismenorea atau nyeri haid. Walau begitu, peneliti memahami bahwa studi yang terlibat seringkali adalah studi yang kecil atau berkualitas rendah.
5. Mengurangi inflamasi
Sebuah kajian di tahun 2017 pada 16 uji klinis menemukan bahwa kandungan fitokimia dalam jahe dapat melawan inflamasi.
Namun para peneliti ini juga menyebutkan butuh penelitian lebih jauh untuk melihat berapa dosis yang dibutuhkan dan jenis ekstrak jahe apa yang tepat untuk digunakan.
6. Menjaga kesehatan jantung
Salah satu manfaat jahe adalah membantu menjaga kesehatan jantung. Dalam sebuah studi kecil, ditemukan bahwa ekstrak jahe dapat membantu mengurangi terjadi abnormalitas jantung pada tikus yang mengidap diabetes.
Para peneliti mencatat bahwa pengurangan ini dapat bercabang, dalam bagian, dari kandungan antioksidan dalam ekstrak tersebut.
7. Menurunkan risiko kanker
Manfaat jahe lainnya adalah menjadi sumber antioksidan yang luar biasa. Beberapa studi telah mengungkapkan bahwa kayanya antioksidan yang terkandung membuat jahe dapat menurunkan beberapa jenis stres oksidatif.
Stres ini terjadi saat radikal bebas menumpuk terlalu banyak di dalam tubuh. Radikal bebas adalah zat yang diproduksi oleh metabolisme dan faktor lainnya.
Tubuh perlu menyingkirkan radikal bebas untuk mencegahnya menyebabkan kerusakan sel yang bisa mengakitbakan sejumlah penyakit, termasuk kanker.