Para peneliti dari sejumlah studi melaporkan bahwa mengambil dosis yang terbagi sebanyak 1.500 mg ekstrak jahe membantu mengurangi gejala mual.
3. Meredakan demam atau flu
Manfaat jahe untuk meredakan demam atau flu sudah banyak diketahui orang. Pada 2013, peneliti mempelajari efek pada jahe segar dan kering pada salah satu virus pernapasan di sel-sel manusia.
Hasilnya mengindikasikan bahwa jahe yang segar dapat membantu melindungi sistem pernapasan, sementara jahe kering tidak memiliki manfaat yang sama.
Baca Juga: Disebut Bisa Tangkal Corona, Menristek Uji Jahe Merah Hingga Jambu Biji
4. Meredakan rasa sakit
Beberapa studi melaporkan bahwa mengonsumsi jahe dapat mengurangi rasa sakit atu nyeri di otot usai berolahraga.
Jahe juga dapat membantu meredakan dismenorea atau nyeri haid. Walau begitu, peneliti memahami bahwa studi yang terlibat seringkali adalah studi yang kecil atau berkualitas rendah.
5. Mengurangi inflamasi
Sebuah kajian di tahun 2017 pada 16 uji klinis menemukan bahwa kandungan fitokimia dalam jahe dapat melawan inflamasi.
Baca Juga: Ini Resep Kreasi Wedang Jahe di Rumah untuk Jaga Daya Tahan Tubuh
Namun para peneliti ini juga menyebutkan butuh penelitian lebih jauh untuk melihat berapa dosis yang dibutuhkan dan jenis ekstrak jahe apa yang tepat untuk digunakan.