Suara.com - 90.000 Orang Meninggal karena Covid-19, Menkes AS Tak Terima Disebut Gagal
Menteri Kesehatan dan Layanan Publik Amerika Serikat, Alex Azar, menolak anggapan pemerintah gagal menangani pandemi virus Corona Covid-19.
Dilansir VOA Indonesia, Azar menyebut tidak ada keberhasilan yang bisa diraih selama pandemi, meskipun hanya ada satu orang yang meninggal. Ia bahkan menyebut kondisi lebih buruk bisa saja terjadi jika pemerintah tak mengambil langkah-langkah pencegahan.
Azar mengatakan dalam dua bulan terakhir ini Amerika telah berhasil menurunkan laju perebakan virus corona Covid-19, sehingga para tenaga medis dapat menangani pasien yang membutuhkan perawatan.
Baca Juga: Wafat karena COVID-19, Perawat Hamil RS Royal Surabaya Sudah Sepekan Sakit
"Meskipun bebannya berat dan tragis, hal ini sudah bisa dikendalikan," ujar Azar lagi.
Menurut Azar, AS memiliki risikokematian lebih tinggi dari negara-negara lain karena faktor penyakit penyerta yang lebih banyak, seperti obesitas, diabetes dan tekanan darah tinggi.
Prediksi ilmuwan, angka kematian karena virus Corona Covid-19 di Amerika Serikat akan bertambah menjadi 147.000 pada bulan Agustus mendatang. Meski begitu, pemerintah tetap akan mendukung kemabli aktifnya kegiatan ekonomi.
"Kita kini berada dalam posisi di mana kita dapat mulai kembali mengaktifkan kegiatan ekonomi di negara ini," tuturnya.
Empat puluh delapan negara bagian telah melonggarkan pembatasan pada toko-toko, bisnis, restoran dan pabrik, sehingga dapat beroperasi kembali.
Baca Juga: Amerika Serikat Tuding China Berupaya Curi Riset COVID-19
Meski begitu, menjaga jarak sosial setidaknya dua meter di antara orang-orang dan keharusan mengenakan masker tetap wajib dilakukan.
"Ada masalah kesehatan serius yang membuat kita menghentikan kegiatan ekonomi. Kini kita harus menghidupkannya kembali," tutupnya.