Suara.com - Mantan Kepala Program Kanker Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Profesor Karol Sikora menyebut virus corona Covid-19 mungkin bisa hilang dengan sendirinya, bahkan sebelum vaksin ditemukan. Hal itu dinyatakan oleh Sikora pada Sabtu (16/5/2020).
"Kami melihat pola yang kira-kira sama di mana-mana, saya menduga kami memiliki kekebalan lebih dari yang diperkirakan," kata Profesor Karol Sikora seperti yang dikutip dari Independent.
"Kita harus terus memperlambat virus, tetapi itu bisa mereda dengan sendirinya. Menurut saya ini perkiraan yang layak," tambahnya.
Dilansir dari Independent, pernyatan Sikora muncul beberapa hari setelah sebuah penelitian baru diterbitkan pada International Journal of Clinical Practice. Studi itu menggunakan data tingkat penularan "R" dari otoritas lokal, memperkirakan sekitar 19 juta orang kemungkinan telah terjangkit virus di Inggris.
Baca Juga: PKL Tanah Abang Membludak Lagi saat PSBB: Ayo Diborong Bunda Biar Jadi Duit
Upaya Epidemiologis untuk menduga dan memantau penyebaran virus sebenarnya telah terhalang oleh keputusan pemerintah dalam melakukan pengujian dan pelacakan kontak pada pertengahan Maret.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson akhir pekan lalu menekankan bahwa satu-satunya solusi jangka panjang adalah vaksin atau perawatan berbasis obat. Tetapi ia juga menegaskan, bahwa vaksin bisa saja tidak membuahkan hasil.
"Dalam skenario terburuk, kita mungkin tidak akan pernah menemukan sebuah vaksin yang membuahkan hasil," kata Boris Johnson.
Matt Hancock, sekretaris kesehatan, sebelumnya mengatakan bahwa pemerintah melakukan segalanya untuk menemukan vaksin. Dua proyek pengembangan terkemuka di Universitas Oxford dan Imperial College London telah menerima dana besar untuk mendukung uji coba vaksin mereka.
Profesor Oxford John Sir Bell, anggota gugus tugas virus corona pemerintah, mengungkapkan ini bahwa hasil awal vaksin dapat siap pada bulan Juni. Tim berharap untuk memproduksi satu juta dosis vaksin yang dihasilkan pada bulan September jika berhasil.
Baca Juga: Bilik Isolasi Dioperasikan Senin Ini, Tunggu Hasil Tes Warga Kebon Kacang
Melalui akun Twitternya, Prof Sikora yang saat ini menjabat sebagai kepala medis di Rutherford Health menyatakan bahwa dalam situasi ini tentu masih ada banyak kemungkinan dengan tetap jaga jarak.