Suara.com - Ngeri! Ngobrol Tanpa Masker Disebut Bisa Tularkan Virus Corona Covid-19
Peneliti menemukan bahwa tak hanya batuk dan bersin yang bisa menyebabkan penularan virus corona baru atau Covid-19, tetapi mengobrol atau berbicara, terutama tanpa menggunakan masker ternyata bisa menyebabkan ribuan droplet dan bertahan di udara selama 8-14 menit.
Dikutip dari New York Times, temuan ini bisa menjelaskan bagaimana orang dengan gejala ringan atau orang tanpa gejala (OTG) bisa menularkan kepada yang lain dalam ruangan tertutup seperti kantor, panti jompo, kapal pesiar, dan lainnya.
Droplet bisa jatuh di permukaan seperti gagang pintu, atau di mana saja yang dapat menyebabkan seseorang yang menyentuhnya dan memindahkan virus tersebut ke wajah mereka.
Baca Juga: China Diprediksi Akan Alami Gelombang Kedua Covid-19, Ini Sebabnya
Saat seseorang yang sakit batuk, ia melemparkan sekitar tiga ribu droplet, sementara bersin bisa melemparkan sebanyak 40 ribu droplet ke udara.
Untuk dapat menghitung berapa jumlah droplet yang dilontarkan saat mengobrol, peneliti dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases dan University of Pennsylvania, meminta peserta mengucapkan dua kata.
Dua kata tersebut yakni 'stay healthy', yang diucapkan beberapa kali di depan sebuah kardus yang terbuka.
Para peneliti kemudian menyinari bagian dalam kardus tersebut dan menemukan banyak droplet yang diproduksi oleh pembicaranya.
Pindaian laser menunjukkan sekitar 2.600 droplet kecil diproduksi per detik saat seseorang berbicara. Mereka juga menemukan bahwa berbicara lebih keras dapat melontarkan droplet yang lebih besar dan lebih banyak.
Baca Juga: Isu Daging Oplosan, Ini Cara Bedakan Daging Sapi dan Babi Agar Tak Tertipu
Berdasarkan beberapa studi lampau, mereka memperkirakan berbicara keras selama satu menit dapat melontarkan setidaknya 1.000 droplet yang mengandung virus.
"Penemuan ini dapat mengkonfirmasi bahwa ada kemungkinan substansial bahwa berbicara seperti biasa menyebabkan penularan virus dalam lingkungan yang tertutup," tulis para peneliti dalam studi tersebut.
Dr Lindsay Marr, profesor dari Virginia Tech yang tidak terlibat dalam studi tersebut menyebutkan studi ini kembali menegaskan untuk menghindari obrolan tatap muka kecuali dalam tetap jaga jarak dan berada dalam ruangan yang memiliki ventilasi udara yang baik.
Selain itu, studi ini juga menggaris bawahi pentingnya menggunakan masker untuk mengurangi penularan yang diakibatkan mengobrol dalam jarak dekat dan interaksi sosial lainnya.