China Diprediksi Akan Alami Gelombang Kedua Covid-19, Ini Sebabnya

Minggu, 17 Mei 2020 | 16:37 WIB
China Diprediksi Akan Alami Gelombang Kedua Covid-19, Ini Sebabnya
Petugas mengenakan APD dan masker melakukan inspeksi di sebuah kota di China. [BBC]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pernyataan Zhong membantah tuduhan Presiden AS Donald Trump yang mempertanyakan akurasi angka kematian China yang hanya berkisar 4.633 orang. Sementara angka kematian di AS akibat virus korona telah melampaui 87.000 orang.

Zhong mengatakan bahwa pemerintah China telah belajar dari epidemi SARS 17 tahun yang lalu. Kali ini, katanya, pemerintah pusat yelah memerintahkan agar semua pimpinan daerah dan departemen pemerintah harus melaporkan jumlah akurat penyakit penyakit Covid-19.

"Jika Anda tidak melakukan itu, Anda akan dihukum. Jadi sejak 23 Januari, saya pikir semua data akan benar," katanya.

Lantaran ribuan kasus virus corona masih dilaporkan dari seluruh dunia setiap harinya, para peneliti berusaha keras untuk mengembangkan vaksin.

Baca Juga: Isu Daging Oplosan, Ini Cara Bedakan Daging Sapi dan Babi Agar Tak Tertipu

Tiga perusahaan AS sudah menguji vaksin mereka pada manusia, menurut Organisasi Kesehatan Dunia. Mereka masih dalam uji coba fase 1 atau fase 2 yang biasanya melibatkan pemberian vaksin kepada puluhan atau ratusan subjek penelitian.

Zhong mengatakan tiga vaksin Cina sedang dalam uji klinis di negara itu. Namun kemungkinan akan masih membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk bisa sempurna digunakan kepada manusia.

"Kita harus menguji lagi dan lagi dengan menggunakan berbagai jenis vaksin. Masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan apa pun jenis vaksin yang tersedia untuk virus corona. Itu sebabnya saya menyarankan agar persetujuan akhir dari vaksin (akan) memakan waktu lebih lama," ucap Zhong.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI