Suara.com - Aktor senior Henky Solaiman meninggal dunia pada Jumat (15/5/2020) di usia 78 tahun karena menderita komplikasi. Sebelumnya, Henky Solaiman diketahui sempat dioperasi lantaran menderita kanker usus.
"Om Henkysejak 17 Maret sudah dioperasi, masuk ICU satu bulan. Sudah lima hari di rumah balik lagi ke rumah sakit sebulan yang lalu. Baru di rumah 10 Mei," tutur Edmay Indirani, istri mendiang.
Saat itu, operasi kanker usus yang dijalani Henky bertempat di Rumah Sakit Sumber Waras, Jawa Barat. Setelah operasi berhasil, Henky meminta keluarga untuk merawatnya di rumah.
Bagaimana kanker usus bermula?
Baca Juga: Henky Solaiman Sempat Operasi Kanker Usus, ini Efek dan Risikonya
Kanker usus biasanya dimulai sebagai pertumbuhan non-kanker yang disebut polip di dalam lapisan usus besar.
Sreeram Maddipatla, ahli onkologi / hematologi medis untuk Pusat Hati dan Pusat Pankreas di Pusat Kesehatan UF Kesehatan Kanker Orlando , mengatakan polip secara alami terjadi seiring waktu.
"Ini adalah benjolan kecil sel yang terbentuk di lapisan usus besar. Kebanyakan polip usus besar tidak berbahaya, tetapi beberapa di antaranya mungkin berkembang menjadi kanker," katanya, dilansir US News.
Polip hiperplastik bersifat jinak dan biasanya tidak menimbulkan ancaman, tetapi sering diangkat karena dapat tumbuh dan menyebabkan penghalang.
Tetapi jenis polip lain, yang disebut adenoma atau polip adenomatosa, dapat berubah menjadi kanker dan perlu diangkat.
Baca Juga: Aktor Henky Solaiman Idap Kanker Usus, Waspadai Faktor Risikonya!
Polip terbentuk karena berbagai alasan yang berkaitan dengan genetika, tidak makan serat yang cukup, makan makanan tinggi daging merah dan faktor risiko lainnya.