Suara.com - Orang dengan tekanan darah tinggi memiliki lebih banyak masalah daripada orang lain dalam mengidentifikasi isyarat emosional, menurut hasil sebuah studi.
Para peneliti melaporkan bahwa orang dengan tekanan darah tinggi kurang reaktif ketika ditunjukkan foto dan teks yang dimaksudkan untuk memicu emosi, termasuk ketakuran, kemarahan dan kebahagiaan.
Respon yang melemah ini bisa disebut 'peredam emosi', kata James McCubbin, seorang profesor psikologi di Clemson University di South Carolina, yang memimpin penelitian.
"Ketika kita mengirim pesan dan mencoba membuat lelucon, kita perlu menggunakan wajah tersenyum untuk memberi tahu pembaca itu lelucon sehingga mereka tidak salah mengartikannya," kata McCubbin, menjelaskan bagaimana orang mencoba mengelola respon emosional orang lain kepada Live Science.
Baca Juga: 5 Cara Efektif Kontrol Tekanan Darah Tinggi Tanpa Obat
"Namun, orang dengan 'peredam emosi' mungkin mengalami kesulitan mengenali emosi," sambungnya.
Misalnya, di tempat kerja mereka (penderita hipertensi) mungkin berpikir bos mereka sedang bercanda ketika sebenarnya sedang marah.
Penelitian sebelumnya mengaitkan tekanan darah tinggi dengan penurunan kemampuan untuk merasakan emosi negatif. Studi baru ini menambahkan bahwa adanya persepsi emosi positif yang berkurang.
Tekanan darah tinggi juga telah terbukti mengurangi sensivitas seseorang terhadap rasa sakit.
Tekanan darah dan emosi
Baca Juga: Turunkan Tekanan Darah Tinggi Tanpa Obat? Makan Saja Buah Blueberry
Penelitian McCubbin ini didasarkan pada data yang dikumpulkan dari 2000 hingga 2002. Sebagai bagian studi percontohan yang disebut HANDLS (Healthy Aging in Nationally Diverse Longitudinal Samples).