7 Masalah Kejiwaan yang Bikin Anak Jadi Pelaku Kekerasan

Sabtu, 16 Mei 2020 | 08:15 WIB
7 Masalah Kejiwaan yang Bikin Anak Jadi Pelaku Kekerasan
Ilustrasi kekerasan pada anak. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Yaitu, gangguan penilaian realitas. Tidak bisa membedakan mana yang nyata dan khayalan, ditandai dengan adanya halusinasi. Seperti, mendengar suara bisikan, melihat bayangan, mengalami delusi.

5. Bipolar

Yaitu, gangguan mood yang ditandai dengan perubahan mood yang ekstrim dari senang berlebihan (episode manik) menjadi sedih berlebihan (episode depresi).

6. Depresi Mayor

Baca Juga: Viral NF Slenderman Korban Kekerasan Seks, Ini Pentingnya Peran Orangtua

Yaitu, gangguan mood yang ditandai dengan mood yang sedih, mudah tersinggung, tidak semangat, energi berkurang, gangguan pola tidur dan makan, fokus, konsentrasi yang menurun dan pikiran tentang kematian.

7. Ciri Kepribadian Anti Sosial

Sebuah ciri kepribadian dengan gejala seperti sering mengabaikan dan melanggar hak orang lain, tidak memiliki empati atau rasa kasihan pada orang lain, tidak mawas diri, merasa lebih hebat dari orang lain, dan manipulatif.

anak marah melakukan kekerasan. (Shuttestock)
anak marah melakukan kekerasan. (Shuttestock)

"Adanya perilaku itu menjadi alarm bagi kita semua bahwa ada 'sistem' yang tidak pas pada anak dan perlu dilakukan intervensi segera agar tidak menimbulkan hal yang membahayakan," kata Lahargo saat dihubungi suara.com, Jumat (15/5/2020).

Namun jika anak terlajur melakukan perilaku kekerasan, maka perlu dilakukan metode perawatan khusus dengan melakukan perawatan di rumah sakit apabila ada perilakunya yang membahayakan. Kemudian, anak juga harus rutin dilakukan pemeriksaan psikologis dan psikiatri yang lengkap

Baca Juga: Kekerasan Seksual yang Dialami NF Slenderman Bisa Ganggu Kerja Otak

"Psikofarmaka, obat obatan untuk mengontrol perilaku kekerasan anak atau remaja, obat suntik dan oral dapat diberikan. Yaitu golongan mood stabilizer, anti psikotik, anti depresan, anti ansietas," paparnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI