Dokter Ungkap Manfaat Mengejutkan Olahraga Pakai Masker

Jum'at, 15 Mei 2020 | 15:05 WIB
Dokter Ungkap Manfaat Mengejutkan Olahraga Pakai Masker
Orang tua hiking/olahraga (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dokter Ungkap Manfaat Mengejutkan Olahraga Pakai Masker

Belum lama ramai di media mengenai kisah laki-laki yang mengalami paru-paru kolaps saat berolahraga menggunakan masker.

Ada yang berasumsi bahwa menggunakan masker saat olahraga adalah biang keroknya. Ada juga yang menduga bahwa laki-laki tersebut telah memilki masalah kesehatan lain seperti paru-paru dan jantung.

Meski demikian, belum jelas penyebab pasien tersebut kolaps.

Baca Juga: 55 Liter Miras Oplosan Diamankan Polisi Saat Patroli di Bantul

Terlepas dari kejadian tersebut, Dokter Spesialis Olaharaga dr. Michael Triangto, Sp.KO mengungkapkan manfaat tak terduka menggunakan masker saat berolahraga. Dan itu adalah membantu tubuh beradaptasi dengan kadar oksigen yang sedikit.

Fakta ini didapat Dokter Michael saat melakukan treatmen kepada pasien lansia berusia di atas 70 tahun yang tetap aktif berolahraga.

Suatu ketika, pasien itu berkonsultasi dan mengutarakan keinginannya untuk mendaki pegunungan Himalaya di Nepal.

Dokter Michael mencoba memutar otak, mencari solusi bagaimana caranya tubuh pasien bisa beradaptasi di pegunungan dengan ketinggian di atas 5000 mpdl.

Diketahui, semakin tinggi dataran, makan kadar oksigen juga akan semakin tipis. Tubuh diharapkan telah melakukan aklimatisasi atau adaptasi dengan lingkungan agar bisa terbiasa dan tak kesusahan.

Baca Juga: Gara-gara Beli Pasta Gigi, Heiko Herrlich Dilarang Dampingi Augsburg

"Supaya bisa adaptasi dulu dengan tubuhnya terhadap kadar oksigen yang tipis atau rendah. Satu-satunya cara buat saya meniru kadar oksigen yang kurang tadi, masker," ujar dr. Michael saat dihubungi suara.com, Kamis (14/5/2020).

Pasien diminta melakukan latihan olahraga intensitas ringan dan sedang sambil menggunakan masker sebelum pendakian.

"Dia pulang dari Nepal mengatakan, 'dokter terimakasih betul, saya tidak merasakan problem, teman-teman saya pada waktu tiba di sana, sudah pusing. Saya tidak, waktu berjalan saya bisa berjalan dengan tenang, teman saya tertinggal semua seumuran dengan saya'" cerita Dokter Michael meniru pasiennya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI