PBB: Pandemi Covid-19 Munculkan Krisis Kesehatan Mental Global

Jum'at, 15 Mei 2020 | 08:59 WIB
PBB: Pandemi Covid-19 Munculkan Krisis Kesehatan Mental Global
Ilustrasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ahli Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memeringatkan tentang kemungkinan munculnya krisis kesehatan mental global akibat pandemi Covid-19.

Dilansir dari South China Morning Post (SCMP), prediksi tersebut muncul karena banyaknya orang yang berada di bawah tekanan psikologis selama pandemi.

"Tekanan psikologis dalam masyarakat tersebar luas, kenaikan jangka panjang dalam jumlah dan tingkat keparahan masalah kesehatan mental mungkin terjadi," kata pihak PBB dalam sebuah siaran singkat pada Rabu (13/5/2020).

PBB menyatakan, bahwa pandemi telah menimbulkan benih-benih krisis kesehatan mental yang besar. Banyak orang merasa tertekan oleh isolasi fisik yang disebabkan oleh jarak sosial, ketakutan akan infeksi, ketakutan akan meninggal atau kehilangan orang yang dicintai.

Baca Juga: Cerita Adama Traore, Selalu Baca Al-Qur'an sebelum Bertanding

Hampir 300.000 orang telah meninggal dan lebih dari 4,3 juta telah terinfeksi di seluruh dunia sejak virus corona pertama kali dilaporkan di China akhir tahun 2019.

Kecemasan tentang gejolak ekonomi serta potensi hilangnya pendapatan dan mata pencaharian juga memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres menyerukan tindakan untuk segera mengatasi krisis mental yang membayangi.

"Mereka yang paling berisiko adalah petugas kesehatan garis depan, orang tua, remaja dan orang muda, mereka yang memiliki kondisi kesehatan mental yang sudah ada sebelumnya serta mereka yang terjebak dalam konflik dan krisis," kata Guterres dalam pesan video.

"Kita harus membantu mereka dan berdiri di samping mereka," tambahnya.

Baca Juga: Pakar: Tingkat Polusi Akan Kembali Ketika Lockdown Melonggar

Ilustrasi kesehatan mental. (Unsplash/Priscilla Du Preez)
Ilustrasi kesehatan mental. (Unsplash/Priscilla Du Preez)

Devora Kestel, kepala departemen kesehatan mental dan penyalahgunaan zat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengatakan pekerja perawatan kesehatan sangat berisiko.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI