Hindari Kuman, Begini Tips Menyimpan Sikat Gigi yang Benar

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 14 Mei 2020 | 15:58 WIB
Hindari Kuman, Begini Tips Menyimpan Sikat Gigi yang Benar
Ilustrasi sikat gigi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sikat gigi berfungsi untuk menjaga kebersihan gigi. Untuk itu, sikat gigi pun harus dalam kondisi bersih. Itu sebabnya, menjaga kebersihan sikat gigi sanagtlah penting, termasuk menyimpannya dengan benar.

"Perhatikan kebersihan sikat gigi, tutup sikat. Perhatikan bulu sikat, pilih bulu sikat yang halus," kata dokter gigi Anggi Pratiwi dalam diskusi "Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut di Masa Pandemi", via daring, Kamis (14/5/2020), seperti dikutip dari Antara.

Anggi menyarankan Anda menggunakan penutup sikat yang memungkinkan sirkulasi udara dan mencegah jamur, tetapi tidak sepenuhnya tertutup. Kurangnya udara dapat menumbuhkan bakteri.

Sebelumnya, bersihkan dulu sikat gigi dengan cara membilasnya dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran usai menyikat gigi.

Baca Juga: Tata Cara Bersiwak atau Sikat Gigi saat Puasa Sesuai Tuntunan Rasullulah

Jika Anda memiliki penyakit sistemik atau gangguan kekebalan tubuh, Anda bisa merendamnya dalam obat kumur antibakteri, menurut asisten profesor klinis University of Florida College of Dentistry, Sharon Cooper seperti dilansir WebMD.

Setelah itu, simpanlah sikat gigi dengan benar. Setelah digunakan, jangan masukkan sikat gigi basah itu kembali ke rak atau cangkir kamar mandi Anda.

Simpan dengan tegak di rak atau cangkir dan taruhlah di tempat yang memungkinkan sikat yang basah mengering.

"Sikat gigi bisa terkontaminasi dengan organisme mikroba oral setiap kali menyentuh mulut," kata Cooper.

Virus dan bakteri dari mulut orang yang terinfeksi bisa hidup berminggu-minggu di permukaan sikat gigi dan terus menyebabkan penyakit.

Baca Juga: Eits, Jangan Sikat Gigi Langsung Setelah Makan yang Asam-asam Ya!

Bahkan mikroorganisme yang normal dan sehat dapat menyebabkan infeksi, terutama jika mereka memasuki jaringan gusi Anda karena cedera, misalnya sariawan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI