Suara.com - Serangan jantung adalah penyebab kematian tertinggi di dunia. Kondisi ini bisa menyebabkan gejala yang melemahkan, seperti nyeri dada yang menyebar ke lengan kiri atau kanan, leher, rahang, punggung atau perut.
Serangan jantung mungkin juga disertai dengan mual dan pusing mendadak. Seseorang yang mengalami serangan jantung harus mendapat pertolongan segera agar tidak mengalami kefatalan.
Karena itu dilansir dari Express, penting untuk memahami gejala serangan jantung. Bila semakin cepat seseorang mendapatkan pertolongan, maka semakin sedikit kemungkinan mengalami kerusakan permanen pada otot jantung.
Beberapa bukti menunjukkan seseorang yang akan mengalami serangan jantung mestinya menunjukkan gejala ringan sebelum kejadian.
Baca Juga: Peneliti Temukan Protein yang Dapat Menertibkan Ritme Sirkadian
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Circultation, tubuh Anda dapat mengirim sinyal tidak biasa yang mungkin menunjukkan risiko terkena serangan jantung.
Satu tanda tidak biasa adalah lipatan di daun telinga sebelum seseorang terkena serangan jantung. Penelitian mengkategorikan kondisi ini sebagai lipatan diagonal atau kerutan di kulit daun telinga.
Adapula tanda-tanda peringatan serangan jantung lainnya, seperti memiliki timbunan lemak kuning di sekitar kelopak mata dan kebotakan kepala.
Studi ini juga menemukan risiko yang lebih tinggi dengan melihat banyaknya tanda-tanda peringatan yang dialami oleh seseorang.
Studi lain telah memperkuat hubungan antara daun telinga yang berkerut dengan risiko serangan jantung.
Baca Juga: Bangun 'Bom Protein', Cara Sistem Kekebalan Membunuh Infeksi dan Sel Kanker
Sebuah literatur tinjauan pada lebih dari 40 studi menunjukkan adanya hubungan antara fitus ini dari telinga dan peningkatan risiko aterosklerosis.