Pentingnya Seimbangkan Produktivitas dan Kesehatan Mental Selama WFH

Risna Halidi Suara.Com
Kamis, 14 Mei 2020 | 13:00 WIB
Pentingnya Seimbangkan Produktivitas dan Kesehatan Mental Selama WFH
Ilustrasi work from home (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pentingnya Seimbangkan Produktivitas dan Kesehatan Mental Selama WFH

Bekerja dari rumah atau work from home (WFH) kini menjadi hal yang lumrah dilakukan, menyusul merebaknya wabah virus corona di banyak belahan dunia.

Di balik kemudahan dan keuntungan bekerja dari rumah, WFH juga dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental pekerja, seperti mudah lelah hingga merasa cemas dan stres karena harus mengatur urusan pekerjaan maupun rumah.

Menurut Pakar Produktivitas Google, Laura Mae Martin dalam konferensi virtual bersama Google, Kamis (14/5/2020) terdapat pola pikir dimana pekerja biasanya menganggap bahwa menjadi produktif sama dengan bekerja sepanjang waktu.

Baca Juga: Video Viral Bocah Gebuki Temannya, Polisi: Itu Guyonan, Mereka Bersaudara

"Definisi produktif saat WFH, banyak orang berpikir bagaimana mereka menjalani hari mereka dengan melakukan dan menyelesaikan pekerjaannya tanpa istirahat," kata Laura.

Jam kerja yang terkadang menjadi tidak menentu karena waktu kerja yang semakin "abu-abu" saat dilakukan di rumah menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pola pikir tersebut.

"Bekerja secara iregular (tidak teratur) membuat orang-orang tidak tahu kapan mereka harus selesai dan memulai pekerjaan, dimana untuk periode yang panjang, mungkin menjadi tidak efektif," jelas dia.

Salah satu cara membuat energi tersalurkan secara efektif ketika bekerja dari rumah, adalah dengan mengadopsi beberapa kebiasaan lama.

"Mengadopsi mentalitas seperti untuk tidak harus online sepanjang waktu juga hal yang baik, pun dengan adanya rapat-rapat yang dilakukan dalam 1-2 hari saja tiap minggu, alih-alih harus rapat setiap hari," kata Laura.

Baca Juga: Shevchenko Berharap Suatu Hari Nanti Jadi Pelatih AC Milan

"Ada batas tertentu untuk itu, dan yang terpenting adalah bagaimana kita menemukan keseimbangan tersebut dan sticking to it," lanjut ibu dengan anak perempuan itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI