Pakai Masker Saat Olahraga Lari, Pria ini Pingsan Karena Paru-paru Bocor!

Kamis, 14 Mei 2020 | 12:59 WIB
Pakai Masker Saat Olahraga Lari, Pria ini Pingsan Karena Paru-paru Bocor!
Ilustrasi pria menggunakan masker (Pixabay/OrnaW)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria asal Tiongkok menderita paru-paru bocor setelah lari bermil-mil sambil memakai masker untuk melindungi diri dari virus corona Covid-19.

Pria itu dibawa ke rumah sakit setelah berlari sejauh 2,5 mil di Wuhan sebagai pusat pandemi virus corona Covid-19, lalu jatuh pingsan karena paru-paru bocor.

Tim medis lantas melakukan operasi besar untuk mengatasi kondisinya yang berisiko mengancam jiwa. Karena kejadian ini, dokter meminta semua orang tidak memakai masker saat berlari.

Sebab, mulut dan hidung yang tertutup masker ketika berlari akan membuat seseorang kesulitan bernapas.

Baca Juga: Ini 6 Gangguan Kesehatan yang Sering Dialami Saat Puasa

Di samping itu, pemerintah Inggris lebih menyarankan semua orang selalu memakai masker ketika menggunakan transportasi umum atau berpergian ke supermarket.

Olahraga lari (Shutterstock)
Olahraga lari (Shutterstock)

"Masker tidak perlu dikenakan ketika berada di luar ruangan, seperti ketika olahraga. Karena, penggunaan masker mungkin akan menyebabkan kesulitan bernapas," panduan pemerintah Inggris dikutip dari The Sun.

Rumah Sakit Pusat Wuhan pun mengatakan pria 26 tahun yang mengalami paru-paru bocor itu sempat berhenti berlari ketika mengalami kesulitan bernapasan dan sakit dada beberapa hari lalu.

Saat kondisinya terus memburuk, keluarga segera membawanya ke rumah sakit untuk perawatan medis.

Pada pemeriksaan, petugas medis menemukan paru-paru kiri pria itu telah terkompresi sebesar 90 persen dan jantungnya dipindahkan ke sisi kanan tubuhnya.

Baca Juga: Emosi dan Marah Ketika Puasa, Batalkah Puasanya?

Akibatnya, paru-parunya kolaps yang dikenal sebagai pneumotoraks. Kondisi ini terjadi ketika udara masuk ke ruang antara bagian luar paru-paru dan bagian dalam dinding dada serta tulang rusuk.

Ilustrasi aru-paru [shutterstock]
Ilustrasi aru-paru [shutterstock]

Jika udara terus masuk ke ruang ini saat seseorang bernapas, maka udara bisa menekan paru-paru dan jantung yang berisiko mengancam jiwa.

Karena itulah, pria pelari itu membutuhkan operasi cepat. Beruntungnya, kini kondisi pria itu sudah stabil.

Rumah sakit juga mengatakan bahwa pria itu selalu mengenakan masker setiap kali berlari. Ia semakin rajin menggunakan masker saat berlari selama 2 minggu terakhir ketika parahnya pandemi virus corona Covid-19 di Wuhan.

Chen Baojun, direktur departemen bedah toraks di Wuhan mengatakan pria itu juga sudah rentan terhadap pneumotoraks karena tubuhnya yang tinggi dan kurus.

Karena itu, ahli medis kembali mengingatkan masker wajah tak seharusnya digunakan ketika berolahraga agar tak menyebabkan kesulitan bernapas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI