
"Covid-19 adalah pengalaman yang sangat menegangkan bagi semua orang, terutama mereka yang memiliki kebutuhan kesehatan mental yang kompleks," kata Brown.
"Kita tahu bahwa psikosis, umumnya dipicu oleh tekanan psiko-sosial yang substansial. Dalam konteks Covid-19, ini bisa termasuk stres yang berkaitan dengan isolasi," tambahnya.
Para peneliti telah melihat kasus-kasus baru psikosis yang terkait dengan virus corona.
Brown dan rekan-rekannya meninjau studi observasional baru-baru ini dari Tiongkok yang menemukan, sejak pandemi Covid-19 pecah, insiden psikosis naik 25 persen dibandingkan dengan data tahun sebelumnya.