Juli, Jepang Akan Uji Coba Pengobatan Covid-19 dengan Plasma Darah

Risna Halidi Suara.Com
Kamis, 14 Mei 2020 | 12:00 WIB
Juli, Jepang Akan Uji Coba Pengobatan Covid-19 dengan Plasma Darah
Plasma darah hasil donor. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juli, Perusahaan Jepang Akan Uji Coba Pengobatan Covid-19 dengan Plasma Darah 

Perusahaan farmasi asal Jepang, Takeda Pharmaceutical Co Ltd  pada Rabu (13/5) mengatakan uji coba pengobatan Covid-19 yang didasarkan pada antibodi dari plasma darah pasien pulih kemungkinan akan dimulai pada Juli nanti.

Uji klinis sendiri akan melibatkan ratusan pasien dan membutuhkan beberapa bulan untuk menyelesaikannya.

Jika berhasil, perusahaan tersebut dapat mengajukan persetujuan dari otoritas AS tahun ini, ujar Julie Kim, kepala unit terapi turunan plasma di Takeda.

Baca Juga: Kapolsek Dianiaya dan 7 Polisi Disandera, Polda Kantongi Foto Pelaku

"Soal kapan produk akan tersedia di luar, studi klinis masih belum jelas," kata Kim kepada investor. "Tapi kami berharap sebelum akhir tahun sudah dapat mendapat beberapa informasi terkait penggunaan yang lebih luas," lanjutnya seperti yang Suara.com lansir dari Antara.

Memerangi penyakit dengan plasma darah dari para penyintas adalah strategi kuno yang belum diuji dengan baik untuk virus corona jenis baru.

Perawatan yang diusulkan Takeda menawarkan dosis antibodi standar. Perawatan itu juga memiliki umur simpan yang jauh lebih lama daripada plasma darah yang tidak diproses. Belum ada pengobatan untuk Covid-19 yang telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS.

Jumlah pasien yang dapat dibantu oleh pengobatan Takeda, awalnya disebut TAK-888, sebagian tergantung pada ketersediaan donor darah, kata Kim dalam sebuah wawancara dengan Reuters.

"Ini sumber daya yang langka," kata Kim. "Antibodi tidak bertahan selamanya dan kita harus menahan orang-orang dalam periode waktu itu. Ini tergantung pada perkembangan Covid-19 dalam geografi yang berbeda."

Baca Juga: Berangkat Wamil, Simak 5 Fakta Suho EXO yang Harus Kamu Tau!

Pekan lalu, Takeda mengatakan telah bergabung dengan sembilan perusahaan lain yang bekerja pada terapi berbasis plasma darah untuk mengembangkan pengobatan bagi pasien Covid-19. Aliansi Plasma CoVIg-19 itu juga mencakup Biotest AG, CSL Behring, dan Octapharma Plasma.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI