5 Cara Efektif Kontrol Tekanan Darah Tinggi Tanpa Obat

Kamis, 14 Mei 2020 | 11:13 WIB
5 Cara Efektif Kontrol Tekanan Darah Tinggi Tanpa Obat
Ilustrasi tekanan darah tinggi [pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tekanan darah tinggi atau hipertensi sering terjadi tanpa gejala. Jika tidak ditangani dapat menyebabkan ancaman kesehatan yang serius seperti penyakit jantung, serangan jantung, hingga stroke.

Melansir dari Insider, dengan wawasan yang benar dan perubahan gaya hidup positif membuat Anda bisa mengelola tekanan darah dan mengurangi risiko komplikasi kesehatan. Berikut beberapa cara mengelola tekanan darah tinggi:

Pertahankan Berat Badan yang Sehat

Jika Anda kelebihan berat badan dan memiliki hipertensi, kehilangan sedikit saja berat badan dapat memiliki efek besar dalam menurunkan tekanan darah.

Baca Juga: Mengejutkan! Warga Indramayu Positif Corona Setelah 2 Kali Dites Negatif

"Menurunkan 10 pon dapat menurunkan tekanan darah sistolik Anda sebanyak 10 hingga 12 mm Hg," kata Sanjiv Patel, MD, ahli jantung di MemorialCare Heart & Vascular Institute di Orange Coast Medical Center.

Olahraga

Salah satu cara utama untuk mempertahankan berat badan yang sehat adalah dengan aktivitas fisik. Olahraga teratur melatih jantung untuk mengembang dan berkontraksi. Dalam jangka panjang, ini dapat membantu jantung memompa lebih efisien, sehingga menurunkan tekanan darah.

Bagi mereka yang hipertensi, penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik yang teratur dapat menurunkan tekanan darah sistolik (angka teratas) dengan rata-rata tujuh mm Hg dan tekanan darah diastolik (angka bawah) dengan rata-rata lima mm Hg.

Untuk mendapatkan manfaat ini, Patel merekomendasikan setidaknya 30 hingga 60 menit aktivitas fisik setiap hari. Ini bisa merupakan kombinasi dari latihan aerobik, seperti berjalan, jogging, atau bersepeda dan latihan kekuatan dengan beban rendah.

Baca Juga: Viral Video Tenaga Medis Tiru Power Rangers, Najwa Shihab Ikut Memuji

Ilustrasi olahraga. (Shutterstock)
Ilustrasi olahraga. (Shutterstock)

Usahakan Diet Seimbang

Diet yang stabil dan seimbang dapat memiliki dampak jangka panjang pada tekanan darah. Faktanya, diet dikembangkan oleh National Institutes of Health untuk membantu menurunkan tekanan darah.

Dietary Approaches to Stop Hipertensi (DASH) merupakan diet yang dirancang untuk membantu orang mengatasi hipertensi.

Diet DASH mendorong orang untuk membatasi natrium, gula, dan lemak jenuh atau lemak trans sambil meningkatkan variasi makanan yang kaya nutrisi seperti kalium, kalsium, dan magnesium.

Perhatikan Asupan Natrium

Ada banyak penelitian yang mengaitkan konsumsi terlalu banyak natrium dan tekanan darah tinggi. Perlu diingat bahwa garam dan natrium tidak sama dan merujuk pada dua hal berbeda.

Sodium adalah mineral yang terjadi secara alami dalam makanan, tetapi juga digunakan sebagai aditif pada makanan olahan untuk meningkatkan rasa, menjaga kesegaran, atau meningkatkan tekstur makanan.

Sementara garam jenis yang digunakan untuk memasak adalah kombinasi dari natrium dan klorida.

Menurut sebuah studi oleh AHA, rata-rata orang dewasa Amerika mengkonsumsi 3.400 mg natrium setiap hari. Angka itu jauh di atas batas yang direkomendasikan 2.300 mg.

Dilansir dari Insider, Administrasi Makanan dan Obat AS (FDA) merekomendasikan bahwa orang dengan hipertensi mengkonsumsi tidak lebih dari 1.500 miligram sodium per hari.

Tergantung pada pilihan Anda, tidak perlu mengurangi sama sekali natrium dalam masakan, namun hanya perlu mengiranginya saja.

Beberapa makanan dengan natrium tinggi adalah makanan olahan, makanan kemasan, dan makanan cepat saji.

Ilustrasi perempuan merasa stres dan depresi (Shutterstock)
Ilustrasi perempuan merasa stres dan depresi (Shutterstock)

Kelola Stres

Sementara penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami korelasi antara stres dan kesehatan jantung, stres berlebihan telah diketahui berkontribusi terhadap hipertensi.

Selain itu, stres kronis dikaitkan dengan risiko lebih tinggi dari berbagai jenis penyakit jantung, seperti penyakit arteri koroner, gagal jantung, dan gangguan irama jantung seperti takikardia.

Mengurangi dan mengelola stres setiap orang berbeda. Jadi penting untuk melihat secara realistis stresor dalam hidup Anda, sesuaikan yang Anda bisa, dan habiskan waktu untuk mencari tahu apa yang cocok untuk menangani stres Anda.

Selain lima hal di atas, Anda juga perlu mengenali batas darah tinggi dan darah rendah Anda. Sebab, setiap orang bisa berbeda-beda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI