Penyebab kondisi ini bisa berkembang akibat faktor biologis dan psikologis penderita. Kebanyakan orang mengembangkannya setelah mengalami satu atau lebih serangan panik, menyebabkan mereka khawatir akan mengalami serangan lain dan menghindari tempat-tempat di mana itu mungkin terjadi lagi.
Kevin Gournay, seorang psikolog dan profesor terdaftar di Institute of Psychiatry di Kings College di London mengatakan orang-orang dengan agorafobia diprogram secara biologis untuk menghasilkan adrenalin lebih mudah daripada orang lainnya.