Cuci Tangan dan Pakai Handsanitizer Bisa Rusak Sawar Kulit, Apa Solusinya?

Risna Halidi Suara.Com
Rabu, 13 Mei 2020 | 23:58 WIB
Cuci Tangan dan Pakai Handsanitizer Bisa Rusak Sawar Kulit, Apa Solusinya?
Ilustrasi cuci tangan pakai sabun. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Untuk itu, penting bagi orangtua menjalankan tiga langkah yang harus dilakukan dalam melakukan perawatan kulit anak. Tiga hal itu adalah membersihkan, melembapkan, dan melindungi.

Setelah mencuci tangan dengan sabun, orangtua dapat memberikan pelembab pada tangan anak agar kulit tidak kering. Tidak perlu diberikan kembali hand sanitzer. Kecuali, jika anak sedang dibawa keluar, misal ke rumah sakit untuk imunisasi, bisa menggunakan hand sanitzer, untuk kemudian dioleskan pelembap berjenis cream.

"Setelah mencuci tangan, langsung gunakan pelembap. Artinya, pelembap harus digunakan sepanjang waktu," tambah Lilik.

Contoh pelembap yang dapat memperbaiki barrier kulit adalah pelembap dengan kandungan Pseudo-Ceramide. Pseudo-Ceramide dipercaya memiliki kemampuan untuk memproteksi kulit dan membantu memperbaiki barrier kulit yang rusak akibat pencucian yang sering.

Baca Juga: Sidang Perdana soal Senjata Api di MK, Kivlan Zen Klaim Didiskriminasi

"Pelembab dengan kandungan Pseudo-Ceramide bermanfaat di dalam membangun struktur lipid yang ada pada lapisan kulit, didukung oleh teknologi MLE (Multi-Lamellar Emulsion) yang menjadikannya sama persis seperti struktur 3 dimensi pelindung kulit yang ada pada manusia. Teknologi ini menghasilkan pelembab yang dapat menjadi solusi ideal untuk memperbaiki pelindung kulit pada kondisi kulit kering dan sensitif," tambah Medical Affairs Manager Soho Global Health, dr. Melissa Djaja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI