Suara.com - Jangan Pernah Garuk Saat Gatal, Ini Risiko Pada Kulit Anak
Penyakit dermatitis atau ruam kemerahan pada kulit bisa menyebabkan rasa gatal yang sulit ditahan. Rasa gatal itu sebaiknya jangan digaruk agar tidak menyebabkan iritasi kulit.
Tetapi, kadang orang dewasa juga sulit menahan rasa gatal tersebut. Terlebih, anak-anak yang mungkin belum mengerti dengan dermatitis yang dialaminya.
Memberi edukasi kepada anak dengan larangan untuk tidak menggaruk ruam mungkin akan sulit. Karena anak bisa saja reflek tetap menggaruk rasa gatal pada tubuhnya. Sebaiknya orangtua langsung memberikan perawatan kulit anak untuk meredam rasa gatalnya.
Baca Juga: Tetap Olaharaga selama di Rumah Aja, Baiknya Hindari Aktivitas Fisik Ini!
"Untuk edukasi mungkin anak gak bisa diomongin. Kalau saya suka tanya ke ibunya (pasien) apakah tidurnya gelisah gak? Kalau gelisah saya suka kasih obat minum untuk anti alergi," kata dokter spesialis kulit dari Klinik Sakti Medika Tebet Dr. Tina Wardhani, Sp. KK., dalam diskusi online NOROID, Selasa (12/5/2020).
Tina menjelaskan, pada gabungan dermatitis dengan trauma biasanya ruam akan menjalar ke beberapa area tubuh. Selain itu, kulit juga menjadi mudah terjadi krek atau pecah-pecah sehingga mudah masuk kuman.
"Jadi kita anjurkan gak apa-apa obat anti vitamin atau anti gatal untuk anak-anak. Jangan lupa pelembab membuat kulit anak jadi tidak gatal. Salah satu kelebihan pelembab itu dia mengurangi gatal, mengurangi kering, dan melembutkan," tuturnya.
Ia menyarankan, sebaiknya pelembab dioleskan kepada anak pada siang hari. Sementara obat anti alergi diberikan pada malam hari.
"Karena kita sulit kasih edukasi jangan garuk kepada anak. Kadang anak walaupun gak gatal dia suka penasaran pegang-pegang," tutur Tina.
Baca Juga: Seberapa Sering Kita Harus Gunakan Pelembap?