Suara.com - Usai Pandemi Covid-19, Twitter Perbolehkan Karyawan Tetap WFH
Aturan bekerja dari rumah akibat dampak dari wabah virus corona bukan hanya terjadi di Indonesia. Perusahaan media sosial Twitter yang berkantor pusat di San Francisco, Amerika Serikat, bahkan telah lebih dulu menerapkan kerja dari rumah sejak awal Maret 2020.
Setelah lebih dari dua bulan menerapkan hal tersebut, Twitter akan mengizinkan karyawannya untuk terus bekerja dari rumah meski pandemi berakhir.
Hal tersebut disampaikan melalui email oleh CEO Twitter Jack Dorsey kepada sekutar 5000 karyawannya pada Selasa (12/5/2020).
Baca Juga: Stop 6 Kebiasaan Ini, Bisa Bikin Virus dan Bakteri Menyebar
Pengumuman itu disampaikan usai pencetus Facebook Mark Zuckerberg dan Sundar Pichai Google meminta karyawannya untuk bekerja dari rumah jika memungkinkan hingga tahun 2021.
Twitter tidak mengatakan karyawan mana yang memenuhi syarat untuk kebijakan kerja dari rumah.
"Twitter adalah salah satu perusahaan pertama yang menggunakan model kerja dari rumah dalam menghadapi Covid-19, tetapi kami tidak mengantisipasi menjadi yang pertama untuk kembali ke kantor," kata Twitter dalam sebuah pernyataannya, dilansir dari situs USA Today.
Dalam pernyataan tertulis itu juga disebutkan, bekerja dari rumah yang telah dilakukan selama beberapa bulan terakhir telah menjadi bukti bahwa metode itu berhasil.
"Jika karyawan kita berada dalam peran dan situasi yang memungkinkan mereka untuk bekerja dari rumah dan mereka ingin terus melakukannya selamanya, kita akan mewujudkannya. Jika tidak, kantor akan tetap menjadi tempat mereka yang hangat dan ramah, dengan beberapa tindakan pencegahan tambahan, ketika kami merasa aman untuk kembali," katanya.
Baca Juga: Penasaran, Warganet Ini Masak Jajanan Mie tapi Rasanya Malah Bikin Nangis
Twitter tidak berharap untuk membuka kembali sebagian besar kantornya atau menyetujui perjalanan bisnis dimulai pada September. Mereka bahkan telah membatalkan semua acara internal untuk sisa tahun ini hingga 2021.
Dorsey memang ingin karyawannya lebih tersebar diberbagai wilayah tidak hanya terpusat disekitar San Francisco.