Suara.com - Mayarakat Perlu Ubah Perilaku Jika Ingin Hidup Normal saat Pandemi Covid-19
Selama pandemi Covid-19 melanda diseluruh dunia, banyak aktivitas yang kini berubah. Kegiatan di luar rumah dengan jumlah orang banyak dibatasi. Protokol kesehatan untuk menjaga jarak fisik harus dilakukan untuk terhindar dan mengurangi jumlah infeksi virus corona.
Ketua Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan, masyarakat harus disiplin dalam melakukan perubahan kebiasaan dengan menjalankan protokol kesehatan. Agar aktivitas normal di luar rumah bisa kembali dilakukan.
"Bagaimana kita bisa optimis beraktivitas, kuncinya pada perubahan perilaku. Kalau kita tetap bisa menjaga jarak disiplin kolektif nasional, mencuci tangan dengan baik, pakai masker, dan meningkatkan imunitas, itu lah optimisme kita untuk beraktivitas. Selama itu dilakukan dengan disiplin," papar Wiku melalui siaran langsung pada kanal YouTube BNPB Indonesia, Selasa (12/5/2020).
Baca Juga: Panas Tinggi dan Kejang-kejang usai Melahirkan, Wanita PDP Corona Meninggal
Menurut Wiku, tidak ada ilmuwan yang bisa memastikan kapan pandemi Covid-19 akan berakhir. Sementara itu, vaksin virus corona juga belum ditemukan.
"Oleh karena itu, sampai vaksin belum ditemukan kita masih harus berhadapan dengan virus ini," katanya.
Ia mengingatkan, selama pandemi masih berlangsung masyarakat tetap harus disiplin dan waspada terhadap virus corona. Juga menyesuaikan diri untuk bisa memutus mata rantai penyebaran virus.
"Prinsip utama harus bisa mengadaptasi gaya hidup. Secara sosial kita pasti akan mengalami sesuatu bentuk new normal. Transformasi untuk menata kehidupan baru ketika pandemi yang kemudian akan terus dilakukan sampai ketemunya vaksin untuk Covid-19," tuturnya.
Seperti diketahui, hingga 11 Mei 2020, tercatat ada sebanyak 14.265 orang positif COvid-19 di Indonesia. Sementara itu, 2.881 di antaranya dinyatakan sembuh dan 991 meninggal dunia.
Baca Juga: Cegah Penularan Covid-19 Lewat Benda, Taruh Paket Pengiriman 72 Jam di Luar