Ilmuwan Inggris akan Menguji Obat untuk Pasien Covid-19 Usia 50 ke Atas

Rabu, 13 Mei 2020 | 19:30 WIB
Ilmuwan Inggris akan Menguji Obat untuk Pasien Covid-19 Usia 50 ke Atas
WHO resmi memberikan nama covid-19 untuk virus Corona baru dari Wuhan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah percobaan obat-obatan virus corona potensial yang ditujukan untuk pasien yang berusia di atas 50 tahun, golongan yang rentan terhadap komplikasi serius, sedang merekrut lebih banyak sukarelawan di Inggris.

Lebih dari 500 dokter umum meminta orang-orang yang mengalami gejala baru, batuk terus menerus atau suhu tinggi untuk menguji obat yang ada.

Pasien berusia 65 atau lebih dari 50 tahun dengan penyakit penyerta dapat mengisi kuisioner online di rumah, untuk melihat apakah mereka dapat menjadi responden.

Pasien juga dapat menghubungi dokter yang berpartisipasi untuk membahas penjelasan mengenai penelitian ini.

Baca Juga: Pakar: Secara Umum, Terapi Baru Covid-19 yang Belum Diuji Lebih Berbahaya

Ilustrasi obat antivirus Covid-19. (Pixabay)
Ilustrasi obat antivirus Covid-19. (Pixabay)

Dilansir BBC, uji coba ini dipimpin oleh tim dari Universitas Oxford dan mereka akan membandingkan dengan perawatan terbaik yang tersedia saat ini, sejumlah perawatan berisiko rendah yang direkomendasikan oleh ahli penasihat:

- Percobaan tujuh hari menggunakan hidroksiklorokuin, yang umumnya digunakan untuk malaria akut atau radang sendi.

- Antibiotik azitromisin

Para peserta masih dapat menggunakan parasetamol untuk mengurangi gejala mereka.

Dan setiap hari, hingga empat minggu, mereka akan diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan online.

Baca Juga: Badai Sitokin, Masalah Kekebalan Tubuh yang Berbahaya Bagi Pasien Covid-19

Prof Fiona Watt, ketua eksekutif Dewan Penelitian Medis, yang mendanai uji coba, dengan National Institute for Health Research, mengatakan, "Kami membutuhkan lebih banyak orang untuk bergabung dalam uji coba ini untuk melihat apakah kami dapat mengidentifikasi obat yang membantu mencegah keparahan Covid-19 dan mempercepat pemulihan mereka."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI