Badai Sitokin, Masalah Kekebalan Tubuh yang Berbahaya Bagi Pasien Covid-19

Rabu, 13 Mei 2020 | 15:24 WIB
Badai Sitokin, Masalah Kekebalan Tubuh yang Berbahaya Bagi Pasien Covid-19
Ilustrasi virus Corona Covid-19 - (Pixabay/geralt)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sistem kekebalan tubuh bisa melindungi kita dari ancaman penyakit, seperti virus corona Covid-19. Tapi, sistem kekebalan tubuh juga bisa menjadi malapetaka dari penyakit itu sendiri.

Sistem kekebalan tubuh yang bisa menyebabkan malapetaka dari penyakit itu sendiri disebut sindrom badai sitokin.

Kondisi inilah yang membuat seseorang bisa mengalami gejala parah infeksi virus corona Covid-19 dan beberapa lainnya tidak mengalami gejala apapun.

Meskipun belum jelasnya banyakanya pasien corona Covid-19 yang sakit parah akibat respons imun ini. Tapi, masuk akal bila badai sitokin bisa memperburuk kondisi seseorang.

Baca Juga: 5 Buah Kaya Air Dapat Menjadi Menu Buka Puasa

Setiap kali tubuh yang sehat melawan infeksi, ada respons sistem kekebalan alami yang terjadi. Menurut Carl Fichtenbaum, profesor di divisi penyakit menular di Fakultas Kedokteran Universitas Cincinnati, bagian dari respons ini melibatkan pelepasan sitokin.

sistem kekebalan tubuh (Pixabay)
sistem kekebalan tubuh (Pixabay)

Sitokin adalah bahan kimia biologis yang merangsang jalur sel dan memungkinkan komunikasi antar sel, Menurut American Cancer Society dilansir oleh Health, pada dasarnya sitokin memberi sinyal sistem kekebalan untuk melakukan tugasnya.

"Biasanya tubuh membutuhkan sitokin dalam jumlah sedang, tapi ketika sitokin ini terlalu banyak maka sistem kekebalan tubuh mulai menyebabkan kerusakan pada pasien," ujar Dr Fichtenbaum.

Secara klinis, badai sitokin artinya jalur sel telah dinyalakan yang mengarah ke produksi sejumlah mediator biologis. Hla itulahyang menyebabkan perubahan pada tubuh dan mengganggu fungsi sel normal.

Secara umum, badai sitokin artinya sejumlah besar sitokin yang dilepaskan menyebabkan peradangan tinggi di area tubuh tertentu sehingga mengakibatkan kefatalan.

Baca Juga: Geger! 4 Keluarga Positif Virus Corona Setelah Buka Puasa Bersama

"Pada dasarnya badai sitokin ini justru lebih mematikan daripada virus aslinya yang menginfeksi tubuh," kata Dr Fichtenbaum.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI