Akurasi Rendah, Kimia Farma Hentikan Distribusi Rapid Test Asal Belanda

Risna Halidi Suara.Com
Rabu, 13 Mei 2020 | 13:36 WIB
Akurasi Rendah, Kimia Farma Hentikan Distribusi Rapid Test Asal Belanda
Ilustrasi rapid test virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Akurasi Rendah, Kimia Farma Hentikan Distribusi Rapid Test Asal Belanda

BUMN industri farmasi terbesar Indonesia, PT Kimia Farma Tbk melakukan penghentian sementara distribusi produk Rapid Test Biozek yang merupakan produk dari manufaktur Inzek International Trading BV asal Belanda.

Hal itu berkaitan dengan pemberitaan yang beredar bahwa alat uji deteksi dini COVID-19, yakni produk Rapid Test Biozek yang diproduksi di China memiliki tingkat akurasi yang rendah.

"PT Kimia Farma Tbk. melakukan langkah-langkah yakni meminta klarifikasi kepada Inzek International Trading BV Belanda atas pemberitaan tersebut, melakukan penghentian sementara distribusi rapid test sambil menunggu hasil klarifikasi dari produsen," tulis keterangan resmi Sekretaris Perusahaan Kimia Farma yang diterima di Jakarta, Rabu (13/5/2020) seperti yang Suara.com kutip di Antara.

Baca Juga: Musibah Datang Bertubi-tubi, Di Balik Keputusan Five Vi Berhijrah

PT Kimia Farma Tbk melakukan impor dan distribusi produk Rapid Test Biozek yang merupakan produk dari manufaktur Inzek International Trading BV Belanda sejak pertengahan April 2020.

Rapid Test Biozek sendiri sudah memiliki sertifikat Conformite' Europeenne (CE) yang memenuhi persyaratan hukum untuk dapat diperdagangkan dan dikomersialisasikan di pasar Eropa.

Untuk mendapatkan sertifikat tersebut, harus melalui proses yang sangat ketat dan produk tersebut telah tercantum di situs resmi Uni Eropa https://ec.europa.eu/docsroom/documents/40805 Annex 1 (commercial devices), sheet "CE-IVD-Antibody" pada list no. 464.

Saat ini Rapid Test Biozek telah digunakan di negara lain seperti Belanda, Inggris, Portugal, Georgia, Nigeria dan Saudi Arabia.

Dalam menampik pemberitaan beredar terkait akurasi yang rendah, Kimia Farma menyatakan bahwa Produk Rapid Test Biozek sudah dilengkapi dengan dokumen mutu berupa uji klinik yang menunjukkan hasil uji Sensitivitas Relatif Tapid Test BNCP-402 dan BNCP-402S lebih dari 99,9 persen untuk IgG dan 85 persen untuk IgM.

Baca Juga: Bukan Cuma Covid-19, Sesak Napas Juga Bisa Jadi Gejala Penyakit Ini

Sementara Spesivitas Relatif Rapid Test adalah 98 persen untuk IgG dan 96 persen untuk IgM dibandingkan dengan hasil PCR; serta hasil uji klinik yang dilakukan oleh "CNR Virus des Infections Respiratoires Institut Pasteur" Perancis juga menunjukkan hasil yang baik pada Rapid Test Biozek BNCP-402 dan dokumen pendukung lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI