"Hal ini sejatinya memberi kesempatan belajar kepada anggota keluarga untuk menghargai privasi dan menghindari sikap intervensi. Melalui bahasa verbal dan nonverbal yang tepat, orang tua perlu mengatur kapan harus mengarahkan, membersamai dan memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada anak," katanya.
Berdasarkan hal tersebut, kata Widjanarko, akan membuat anak percaya diri dengan keputusannya. Anak juga akan menghargai ketika orangtua melakukan koreksi.
"Selain itu juga dapat untuk melatih anak untuk terbuka bercerita kepada orangtuanya," tutup Widjanarko.
Baca Juga: Geger! 4 Keluarga Positif Virus Corona Setelah Buka Puasa Bersama