Selain Batuk, Gejala Covid-19 Ini Juga Ditemukan pada Anak

Rabu, 13 Mei 2020 | 10:10 WIB
Selain Batuk, Gejala Covid-19 Ini Juga Ditemukan pada Anak
Ilustrasi anak demam. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gejala virus corona atau Covid-19 pada anak tak cuma ditunjukkan dengan batuk, demikian dilaporkan oleh para peneliti di China.

Para peneliti tersebut mengkaji kasus dari lima anak yang masuk ke rumah sakit dengan gejala gangguan saluran pencernaan dan setelah itu terdiagnosis pneumonia dan Covid-19.

Dikutip dari WebMD, anak-anak yang mengalami diare juga memiliki demam atau riwayat paparan virus corona seharusnya dicurigai mengidap Covid-19.

Hal tersebut disimpulkan oleh peneliti pada studi tersebut. Studi ini dipublikasikan pada tanggal 12 Mei dalam jurnal Frontiers in Pediatrics.

Baca Juga: Studi: Gejala Covid-19 pada Anak Bisa Dimulai dari Masalah Pencernaan

Anak-anak ini membutuhkan perawatan medis pada departemen gawat darurat untuk masalah yang tidak terkait, contohnya, salah satunya memiliki batu ginjal, lainnya mengalami trauma di kepala.

"Semuanya mengalami pneumonia yang dibuktikan melalui CT scan dada sebelum atau segera setelah masuk ke rumah sakit dan kemudian terkonfirmasi terkena Covid-19," ujar peneliti dr. Wenbin Li, dari departemen pediatri di Tongji Hospital di Wuhan, China.

Walau gejala awal mereka tidak terkait, atau gejala Covid-19 mereka awalnya ringan atau tersembunyi sebelum masuk ke rumah sakit, yang lebih penting adalah empat dari lima kasus memiliki gejala gangguan saluran pencernaan sebagai manifestasi pertama dari penyakit ini.

Gejala gangguan pencernaan yang dialami oleh sebagian anak dengan Covid-19 mengungkapkan bahwa infeksi bisa terjadi melalui saluran pencernaan, karena tipe reseptor di sel paru yang ditarget oleh virus corona juga ditemukan di usus.

"Kebanyakn anak-anak hanya mengalami Covid-19 yang ringan dan sedikit dari kasus yang parah kerap memiliki masalah kesehatan sebelumnya. Mudah untuk melewatkan diagnosisnya di stadium awal, saat anak-anak tak memiliki gejala pernapasan atau mengalami penyakit lain," jelas Li lagi.

Baca Juga: Cara Mudah Bedakan Batuk Biasa dan Gejala Covid-19

Penemuan ini dapat digunakan oleh para dokter untuk mendiagnosis secara cepat dan mengisolasi pasien dengan gejala yang mirip. Yang kemudian bisa memberikan pengobatan lebih awal dan mengurangi penyebaran virus corona.

Namun ia memperingatkan bahwa masih butuh banyak studi lain untuk mengkonfirmasi penemuan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI