Kebiasaan Main Gadget Tidak Pengaruhi Keterampilan Anak, Ini Hasil Studi

Rabu, 13 Mei 2020 | 09:00 WIB
Kebiasaan Main Gadget Tidak Pengaruhi Keterampilan Anak, Ini Hasil Studi
Ilustrasi anak bermain gadget
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perintah di rumah aja selama wabah virus corona Covid-19, membuat orang lebih banyak menghabiskan waktu menatap gadget hingga laptop sebagai media hiburan.

Tak hanya orang dewasa, anak-anak yang tidak bisa bebas bermain di luar rumah juga lebih sering bermain gadget, laptop, komputer dan semacamnya di rumah.

Situasi ini mungkin membuat sejumlah orangtua khawatir bila kebiasaan menatap gadget akan mengubah keterampilan dan perilaku sosial anak-anak ketika wabah telah usai.

Sebuah studi baru dari The Ohio State University menemukan bahwa gadget, media sosial dan semacamnya tidak memengaruhi keterampilan anak. Mereka akan sama terampilnya dengan generasi sebelumnya.

Baca Juga: Peneliti: Puasa Bisa Bantu Cegah Penyakit dan Ubah Enzim di Hati

Para peneliti sudah pernah membandingkan evaluasi guru dan orangtua dari anak-anak yang memasuki taman kanak-kanak tahun 1998 silam, sebelum adanya Facebook dan media sosial lain, dengan anak-anak generasi tahun 2010.

Ilustrasi anak melihat laptop. (Shutterstock)
Ilustrasi anak melihat laptop. (Shutterstock)

Mereka menganalisis data dari program Early Childhood Longitudinal Study (ECLS) yang mengikuti anak-anak dari TK hingga kelas 5 SD.

Hasilnya menunjukkan bahwa keterampilan sosial siswa tidak menurun antara kelompok tahun 1998 dan 2010 menurut pandangan guru. Pola serupa bertahan saat anak-anak naik ke kelas 5.

Bahkan anak-anak dari kelompok yang sering menatap gadget menunjukkan perkembangan sama dalam keterampilan sosial dibandingkan mereka yang tidak pernah terpapar gadget.

"Secara keseluruhan, kami menemukan sedikit bukti bahwa menghabiskan waktu bermain gadget akan merusak keterampilan sosial sebagian besar anak-anak," kata Douglas Downey, PhD, penulis utama studi dan profesor sosiologi di The Ohio State University dikutip dari Healthline.

Baca Juga: 5 Kiat Antimalas Saat Jalani Puasa Ramadan, Apa Saja?

Downey mengatakan bahwa evaluasi guru tentang keterampilan interpersonal anak-anak dan pengendalian diri cenderung sedikit lebih tinggi pada mereka yang berada di kelompok 2010, dibandingkan kelompok 1998.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI