Suara.com - Sejumlah negara mulai melonggarkan pembatasan fisik yang selama ini dilakukan untuk mencegah penularan virus corona atau Covid. Sejumlah tempat umum mulai dibuka, di beberapa negara anak-anak juga telah kembali ke sekolah. Meski begitu, WHO memberi pesan yang harus diperhatikan sebelum kita mengizinkan anak-anak untuk kembali ke sekolah. Apa pesannya?
Kasus penjualan daging babi bertuliskan daging sapi tengah menggegerkan warga Bandung, Jawa Barat. Diketahui mereka mendapat pasokan daging babi tersebut dari Solo, Jawa Tengah. Daging tersebut dibeli dengan harga 45 ribu per kilogram. Hal ini tentu saja bikin resah. Lalu, bagaimana cara membedakan daging sapi palsu tersebut dengan daging sapi asli?
Simak berita selengkapnya di bawah ini!
1. Tiga Pesan WHO Sebelum Izinkan Anak Untuk Kembali ke Sekolah
Baca Juga: Penjual Daging Sapi Palsu di Bandung Gunakan Boraks, Ketahui Efeknya!
Tiga Pesan WHO Sebelum Izinkan Anak Untuk Kembali ke Sekolah
Sejumlah negara mulai melonggarkan pembatasan fisik yang selama ini dilakukan untuk mencegah penularan virus corona atau Covid. Sejumlah tempat umum mulai dibuka, di beberapa negara anak-anak juga telah kembali ke sekolah.
2. Heboh Daging Babi Berkedok Daging Sapi, Bagaimana Cara Membedakannya?
Kasus penjualan daging babi bertuliskan daging sapi tengah menggegerkan warga Bandung, Jawa Barat. Dari hasil penyelidikan Satreskrim Polresta Bandung, Senin (11/5/2020), mereka menangkap empat pelaku dan 500 kilogram daging sapi.
Baca Juga: Daging Babi Bertulis Daging Sapi Beredar Pasar Bandung saat Ramadan
Diketahui mereka mendapat pasokan daging babi tersebut dari Solo, Jawa Tengah. Daging tersebut dibeli dengan harga 45 ribu perkilogram.