Suara.com - Pada beberapa pasien positif Corona Covid-19 sempat dilaporkan mengalami gejala gatal-gatal dan ruam pada kulit. Gejala itu umumnya muncul beberapa hari setelah pasien didiagnosis positif Covid-19.
Dr. Abraham Arimuko, Sp.KK, dari Asosiasi Dokter Kulit Indonesia (Perdoski) mengatakan, salah satu gejala yang bisa terjadi biasanya yaitu purpura atau peradangan darah kecil pada kulit.
"Kalau kita baca banyak laporan bahwa kasus-kasus Covid-19 didata apa saja kelainan pada kulitnya. Memang ada berupa ruam physical berupa cairan kemudian ada purpura. Tapi kalau diperhatikanan kelainan itu tidak khas. Tidak ada tanda patok numonik dibidang kulit untuk menunjukan Covid-19," kata Abraham dalam teleconference bersama media, Selasa (12/5/2020).
Namun, ia menjelaskan bahwa ruam di kulit pasien Covid-19 belum tentu disebabkan karena virus corona. Bisa juga karena inveksi dari virus lain.
Baca Juga: Akibat Operasi Plastik, Mata Wanita Ini Perlu Diselotip agar Bisa Tidur
Meski tidak spesifik terjadi pada pasien Covid-19, tetapi konsumsi obat tertentu bisa menyebabkan gejala pada kulit.
"Kalau pasiennya tua kemudian dia minum obat anti pembekuan darah pasti akan mudah terjadi purpura. Orang tua tentu lebih mudah karena kulitnya kering kalau digaruk lalu jadinya iritasi," jelasnya.
Cara mengatasi gejala Covid-19 pada kulit, lanjut Abraham, dilakukan dengan tergantung dari gejala klinis yang dialami.
"Kalau ruam kemerahan kita kasih perawatan konservatif saja berikan pelembab sudah cukup. Karena kalau infeksi hilang otomatis merah-merah juga akan hilang," tuturnya.
Baca Juga: Peneliti: Puasa Bisa Bantu Cegah Penyakit dan Ubah Enzim di Hati