Ramai Diperbincangkan Netizen, Ini 5 Fakta Herd Immunity Pandemi Covid-19

Selasa, 12 Mei 2020 | 20:11 WIB
Ramai Diperbincangkan Netizen, Ini 5 Fakta Herd Immunity Pandemi Covid-19
ilustrasi herd immunity (Dok. Pixabay/Congerdesign)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ramai Diperbincangkan Netizen, Ini 5 Fakta Herd Immunity Pandemi Covid-19

Segala cara dilakukan berbagai negara untuk menyudahi masa pandemi virus corona atau Covid-19 yang dampaknya meluas di segala bidang. Dari segala cara itu lalu tercetus istilah herd immunity alias kekebalan kelompok sebagian besar orang terhadap penyakit.

Nah, herd immunity disebut-sebut sebagai salah satu cara untuk menghentikan pandemi. Karena dengan begitu banyaknya orang yang kebal terhadap penyakit, dengan sendirinya penyakit itu tidak akan menyebarkan ke orang lain.

Tapi bisakan istilah medis yang sudah ada sejak lama ini digunakan untuk menyudahi pandemi Covid-19. Berikut rangkuman suara.com, Selasa (12/5/2020) tentang fakta-fakta herd immunity.

Baca Juga: Dianggap Bisa Atasi Covid-19, Peneliti Peringatkan Bahaya Herd Immunity

1. Bisa terbentuk melalui vaksin

Cara tercepat membentuk kekebalan tubuh yaitu dengan melalui vaksin, dengan adanya vaksin maka orang tidak bisa tertular penyakit. Alhasil penularan penyakit menjadi sangat kecil atau bahkan bisa terhenti karena banyak orang yang sudah kebal.

Namun masalahnya adalah hingga kini belum ada satupun vaksin untuk virus corona atau SARS CoV 2. Peneliti masih tahap pengembangan, dan belum ada satupun vaksin yang valid dan teruji keamanannya.

Ilustrasi vaksin Covid-19. [Shutterstock]
Ilustrasi vaksin Covid-19 untuk herd immunity. [Shutterstock]

2. Bisa terbentuk secara alami

Solusi lain herd immunity sebenarnya bisa terbentuk secara alami, karena di dalam tubuh masing-masing orang terdapat sistem imun yang bisa melawan penyakit atau virus. Sistem imun yang kuat inilah yang membuat virus dengan sendirinya bakal melemah dan terkalahkan oleh bala tentara tubuh atau sistem imun.

Baca Juga: Singgung Herd Immunity, Guru Besar FKUI: Pasien Meninggal Bisa Bertambah

Akan tetapi masalahnya adalah untuk virus corona meski ia tidak bergejala atau tidak membuat sakit karena sistem imun yang kuat. Tapi seseorang tetap bisa menjadi carrier atau pembawa virus dan bisa menularkan orang lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI