Inggris Akan Buka Sekolah Mulai 1 Juni, Tapi Ditentang Serikat Guru

Selasa, 12 Mei 2020 | 18:30 WIB
Inggris Akan Buka Sekolah Mulai 1 Juni, Tapi Ditentang Serikat Guru
Ilustrasi anak sekolah kembali belajar di sekolah. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sekolah menengah dan sekolah lanjutan telah disiapkan untuk melaksanakan ujian utama musim panas mendatang dengan mendukung kelas online.

Menurut DfE, Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Keadaan Darurat (Sage) mengatakan, “Tingkat penularannya telah menurun dan tujuannya adalah bahwa pada 1 Juni paling awal akan aman bagi sejumlah besar anak-anak dan remaja untuk kembali ke pendidikan dan penitipan anak. Akibatnya, pemerintah meminta sekolah dan penyedia penitipan anak untuk melaksanakannya, sebelum ada konfirmasi saran ilmiah".

Sebelumnya, serikat pekerja mengajar menolak rencana pemerintah untuk membuka kembali secara bertahap sekolah-sekolah di Inggris. Mereka menuding para menteri memberikan harapan palsu kepada orang tua bahwa Inggris telah pulih dari virus corona.

"Sangat optimis sampai tidak bertanggung jawab," kata serikat tersebut.

Baca Juga: Danny Rose Kutuk Rencana Liga Inggris Dilanjut 1 Juni 2020

National Association of Head Teachers (NAHT), yang mewakili sebagian besar kepala sekolah dasar di Inggris, mengatakan rencana itu tidak layak. Selain itu menjadi penghinaan bagi guru yang diharapkan membuat masker mereka sendiri untuk perlindungan tanpa adanya alat pelindung pribadi yang tepat.

Sejumlah anak mengikuti rangkaian acara bertema "Kampanye Aman untuk Anak" di halaman kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Jakarta, Minggu (17/3). [Suara.com/Arief Hermawan P]
Sejumlah anak mengikuti rangkaian acara bertema "Kampanye Aman untuk Anak" di halaman kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Jakarta, Minggu (17/3). [Suara.com/Arief Hermawan P]

"Ketersediaan staf sekolah, jumlah murid yang banyak, dan ukuran ruang kelas dan koridor sekolah, dikombinasikan dengan kebutuhan akan langkah-langkah jarak sosial, berarti bahwa perhitungan pemerintah hanya bisa bertambah," kata Paul Whiteman, sekretaris jenderal NAHT.

Sebelumnya, Inggris telah menutup sekolah untuk semua murid sejak 20 Maret. Hanya 2 persen dari semua murid saat ini bersekolah, sementara sisanya belajar dari rumah.

Kamis lalu, negara bagian Wales mengumumkan tidak akan membuka kembali sekolah pada 1 Juni.

Menteri pertama Skotlandia Nicola Sturgeon juga menyoroti masalah keamanan sebagai alasan utama sekolah tidak membuka kembali sebelum Agustus.

Baca Juga: Ilmuwan Inggris Sebut Mutasi Virus Corona Hambat Penelitian Vaksin dan Obat

Sedangkan menteri pendidikan Irlandia Utara Peter Weir mengatakan bahwa pembukaan kembali apa pun akan berdasarkan oleh ilmu pengetahuan dan kesehatan, bukan ditentukan dengan tanggal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI