Suara.com - Pakai Masker N95 Bikin Kulit Rusak? Ini Cara Mengatasinya Menurut Dokter
Penggunakan masker saat berada di ruang publik sangat dianjurkan sebagai pencegahan infeksi virus corona. Namun memakai masker yang terlalu lama bisa menyebabkan masalah pada kulit wajah terutama pada tenaga medis.
Pakar dermatologi kosmetik dr. Lilik Norawati, Sp.KK, mengatakan bahwa salah satu masalah kulit yang bisa terjadi adalah timbulnya jerawat. Tenaga medis yang mengalami masalah kulit karena masker N95 bisa disebabkan karena beberapa faktor.
"Lingkungan yang panas dan lembab serta okulasi akibat tekanan masker menjadi faktor pemicu masalah kulit," jelas Lilik dalam diskusi online NOROID, Selasa (12/5/2020).
Baca Juga: Ditegur Tak Pakai Masker, DPRD Pasaman Memaki-maki Petugas di Perbatasan
Faktor lainnya juga disebabkan karena bantalan hidung yang jika menekan terlalu keras dan dalam penggunaan waktu lama bisa menyebabkan luka pada kulit. Sedangkan klip logam pada bantalan hidung tersebut, lanjut Lilik, bisa mengakibatkan dermatitis kontak atau munculnya ruam kemerahan.
"Kemudian tali ikat elastis dan bahan atau kainnya sendiri bisa sebabkan dermatitis kontak," ucapnya.
Lilik memberikan solusi agar masalah kulit bisa dihindari saat penggunaan masker. Yaitu dengan memakai pelembab wajah sebelum menggunakan masker. Tujuannya untuk mengurangi gesekan antara kulit dengan masker.
Selain itu, jangan gunakan masker terlalu ketat, gunakan pembersih wajah non-iritatif, bila terjadi luka gunakan salep antibiotika, jika ada dermatitits dapat menggunakan salep sreroid. Sementara jika berjerawat sebaiknya oleskan produk anti jerawat yang sesuai rekomendasi dokter kulit.
Juga disarankan agar meminimalisir penggunaan riasaan wajah terutama foundation dan councealer.
Baca Juga: Ditegur Tak Pakai Masker, Pemobil Emosi Ngamuk Dorong Aparat
"Karena akan meningkatkan kelembaban di bawah masker yang dapat mempengaruhi produksi sebum kulit dan berpotensi mencetuskan jerawat," papar Lilik.