Hati-hati, Infeksi Virus Bisa Ganggu Tumbuh Kembang Anak

Risna Halidi Suara.Com
Selasa, 12 Mei 2020 | 16:30 WIB
Hati-hati, Infeksi Virus Bisa Ganggu Tumbuh Kembang Anak
Ilustrasi anak. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hati-hati, Infeksi Virus Bisa Ganggu Tumbuh Kembang Anak

Infeksi akibat virus ternyata bisa memengaruhi tumbuh kembang anak. Hal tersebut diutarakan oleh dokter ahli tumbuh kembang anak, dr. Ahmad Suryawan, SpA (K).

Kata Suryawan, anak yang mengalami infeksi virus, baik virus Covid-19 maupun yang lain, berisiko terhadap tumbuh kembangnya.

Hal yang lebih mengkhawatirkan, dampak proses infeksi pada tumbuh kembang anak sifatnya bisa jangka panjang.

Baca Juga: Maudy Ayunda dan Arsyah Rasyid Putus, 5 Alasan LDR Rawan Kandas

Pada anak dibawah enam tahun misalnya, dapat mengganggu tumbuh kembang dasar seperti kemampuan motorik, kemampuan bicara bahasa, dan kemampuan personal kemandirian.

Sementara pada anak usia di atas enam tahun, proses infeksi pada usia awal, dapat mengganggu tumbuh kembangnya dalam aspek perilaku dan kecerdasannya.

Di lain sisi, aturan pembatasan sosial yang nemaksa anak-anak harus sekolah di rumah juga akan berisiko mengganggu tumbuh kembangnya.

Termasuk akan mengganggu pada pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan tumbuh kembang, dan jadwal pemberian imunisasi. Padahal, pemberian imunisasi dan lain-lainnya tetap harus diberikan, meski pada masa pandemi dan PSBB seperti ini.

"Pada anak-anak, meningkatkan daya tahan tubuh bukan hanya agar mencegah virus itu tidak masuk, tetapi daya tahan tubuh juga harus bisa digunakan untuk menimbulkan energi yang dipakai untuk perkembangan otaknya," kata Suryawan melalui siara tertulis Curcuma FTC yang diterima Suara.com beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Hari Perawat Internasional: Kisah 2 Perawat Berjuang selama Wabah Corona

Dengan demikian, orangtua dapat mengamankan daya tahan tubuh anak selama masa physical distancing melalui tiga solusi ini.

Pertama, orangtua harus mengatur pola aktivitas fisik tergantung usia anak. Kedua, atur juga aktivitas tidur anak. Dan ketiga serta yang paling penting, atur pola pemberian nutrisi pada anak.

"Ini adalah upaya dasar yang harus dilakukan orangtua selama fase physical distancing atau mandiri di rumah," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI