Peneliti: Puasa Bisa Bantu Cegah Penyakit dan Ubah Enzim di Hati

Selasa, 12 Mei 2020 | 15:32 WIB
Peneliti: Puasa Bisa Bantu Cegah Penyakit dan Ubah Enzim di Hati
Ilustrasi kesehatan hati. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ibadah puasa Ramadan yang dijalani umat muslim di seluruh dunia ternyata memberi banyak manfaat. Para ilmuwan pun mengungkap bahwa puasa bisa mendukung pengobatan kanker, penyakit kardiovaskular dan diabetes.

Peneliti Australia telah menggunakan alat analisis canggih untuk memahami efek puasa pada kesehatan hati dan membantu mencegah penyakit.

Temuan ini akan membantu para ilmuwan medis yang bekerja dalam penelitian kanker, kardiovaskular dan diabetes mengembangkan intervensi baru untuk menurunkan risiko penyakit dan menemukan interval optimal saat berpuasa.

Dalam percobaannya pada tikus, para peneliti yang dipimpin oleh Dr. Mark Larance di University of Sydney mengidentifikasi proses puasa setiap hari memengaruhi enzim atau protein di hati.

Baca Juga: Kebakaran Gara-gara Ventilator, Lima Pasien Corona Meninggal

Hasil percobaannya menunjukkan dampak yang tak terduga pada metabolisme asam lemak dan peran protein mengendalikan banyak jalur biologis di hati serta organ lainnya.

Ilustrasi puasa Ramadan. (Shutterstock)
Ilustrasi puasa Ramadan. (Shutterstock)

"Kita tahu bahwa puasa bisa menjadi intervensi yang efektif untuk mengobati penyakit dan meningkatkan kesehatan hati. Tapi, kita belum bagaimana puasa memprogram ulang protein hati yang melakukan beragam fungsi metabolisme esensial," kata Dr Larance, Cancer Institute of NSW Research Future Fellow di Charles Perkins Center dan School of Life and Environmental Sciences dikutip dari Miragenews.com.

Secara khusus, peneliti menemukan bahwa protein HNF4- (alpha), yang mengatur sejumlah besar gen hati, memainkan peran yang sebelumnya tidak diketahui selama puasa intermiten.

"Pada pertama kalinya kami menunjukkan bahwa HNF4- (alpha) dihambat selama puasa intermiten. Kondisi ini memiliki konsekuensi, seperti menurunkan protein dalam darah yang melimpah atau memengaruhi sintesis empedu," katanya.

Ilustrasi berpuasa (Shutterstock)
Ilustrasi berpuasa (Shutterstock)

Para peneliti juga menemukan bahwa puasa setiap hari mengubah metabolisme asam lemak di hati, yang bisa diterapkan pada peningkatan toleransi glukosa dan regulasi diabetes.

Baca Juga: 5 Kiat Antimalas Saat Jalani Puasa Ramadan, Apa Saja?

Penelitian tentang efek positif puasa ini dipublikasikan di Cell Reports oleh Heart Research Institute dan Dr John O'Sullivan di Rumah Sakit Royal Prince Alfred.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI