Suara.com - Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta menjadi wilayah dengan penyumbang Covid-19 terbanyak di Indonesia. Menurut peneliti, daerah yang rentan di Jakarta bisa dilihat dari data statistik kelurahan.
Melansir dari The Conversation, Miya Irawati, M. Sc dari Universitas Nasional Singapura menyatakan, bahwa kelurahan di Jakarta bisa dilihat kerentanannya melalui data penduduk.
"Kami mengasumsikan suatu kelurahan masuk kategori rentan dengan melihat distribusi jumlah orang di atas umur 60 tahun dan orang yang berpenyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung, terutama di atas 45 tahun," tulis Irawati.
Menurut Miya Irawati, dengan memetakan data penduduk usia lanjut, penduduk berpenyakit kronis, dan persebaran titik vital akan membuat pemahaman risiko penyebaran Covid-19 secara spasial.
Baca Juga: Rayakan 8 Tahun Nikahi Ashanty, Anang Hermansyah Tulis Kata Romantis
"Dari distribusi kasus positif Covid-19 per 31 Maret, kasus positif terbanyak (skala 2: 11-20 kasus) ada di kelurahan Pegadungan, Kalideres, Tomang, dan Kebun Jeruk (Jakarta Barat); Kelapa Gading (Jakarta Timur); dan Senayan (Jakarta Selayan)," tambahnya.
Daerah-daerah tersebut, menurut Irawati bisa menjadi perhatian pemerintah karena jumlah lansia yang mencapai 4000-8000 jiwa per kelurahan.
Ia menambahkan, bahwa kelurahan yang rentan berdasarkan jumlah kasus dengan populasi penduduk berpenyakit kronis adalah Kalideres dan Pegadungan.
Pada Kelurahan Kalideres, terdapat setidaknya 500 jiwa penduduk dengan penyakit kronis berusia di atas 45 tahun. Sementara di Pegadungan ada 101 sampai 200 jiwa.
Kelurahan-kelurahan dengan jumlah penduduk berpenyakit kronis di atas 400 jiwa, per 31 Maret memang tidak memiliki kasus positif lebih dari 10. Namun, Irawati menegaskan, bahwa pencegahan lebih baik dilakukan di wilayah dengan kerentanan penyakit kronis maupun lansia.
Baca Juga: Jualan via Olshop, Cara BMW Kirim Mobil Pesanan Pelanggan Ini Unik Abis
Menurutnya, perlu dibuat Gugus Tugas tingkat kelurahan dan RW.