Ahli Ungkap Panduan Berjemur yang Tepat Untuk Tangkal Virus Corona Covid-19

Selasa, 12 Mei 2020 | 11:55 WIB
Ahli Ungkap Panduan Berjemur yang Tepat Untuk Tangkal Virus Corona Covid-19
Cara Berjemur yang Benar saat Pandemi Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ahli Ungkap Panduan Berjemur yang Tepat untuk Tangkal Virus Corona Covid-19

Berjemur kini menjadi salah satu aktivitas yang sedang disorot ketika banyaknya imbauan untuk berada di rumah aja. Aktivitas ini disebut-sebut dapat meningkatkan imun tubuh guna menangkal virus corona.

Tidak bisa sembarang dilakukan, berjemur merupakan kegiatan yang berisiko apabila dilakukan berlebihan dan tidak pada waktu yang tepat.

Dijelaskan oleh spesialis kulit dan kelamin dr Henry Tanojo, SpKK, lama berjemur bergantung pada tujuan berjemurnya. Apabila untuk menggelapkan kulit atau tanning, bisa dilakukan jam berapa saja.

Baca Juga: Ditemukan Virus Hepatitis E Baru, dari Tikus Menular ke Manusia

Durasi Berjemur Sinar Matahari Harus Disesuaikan Warna Kulit (Suara.com)
Durasi Berjemur Sinar Matahari Harus Disesuaikan Warna Kulit (Suara.com)

Akan tetapi apabila berjemur untuk mendapatkan sinar UVB yang membantu memicu pembentukan vitamin D dalam tubuh, disarankan berjemur pada jam 9 pagi.

"Jadi kalau memang inginnya tanning, berjemur jam 12 atau jam 1 nggak apa-apa. Tapi kalau target kita di UVB nya, kita PERDOSKI biasanya menyarankan jam 9 pagi adalah waktu yang lumayan oke. Nggak terlalu pagi, nggak terlalu siang," jelasnya dalam Live IG bersama ID Derms, baru-baru ini.

Berjemur cukup dilakukan 5-15 menit. Perhatikan kulit kita, apabila sudah mulai muncul warna merah muda berarti tandanya sudah mulai terjadi pembentukan vitamin D dalam tubuh dan saatnya berhenti berjemur.

Selain itu, berjemur juga cukup dilakukan seminggu dua kali. Saat berjemur, gunakan pelindung seperti kacamata hitam untuk mencegah mata terkena katarak, serta bagian wajah dan leher sebisa mungkin jangan langsung terkena sinar.

"Kita cukup kena di kedua lengan sama kaki. Minimal 25 persen area di tubuh kita. Intinya kalau berjemur harus sinar matahari kena kulit," tutur dr Henry lagi.

Baca Juga: Wajibkan Pemakaian Masker, Prancis Tetap Larang Penggunaan Cadar

Disarankan juga untuk tetap menggunakan tabir surya di area yang kita jemur. Waktu berjemur memang jadi lebih panjang, bisa dilakukan sambil berolahraga seperti jalan kaki atau jogging.

Apabila berjemur terlalu lama, maka bisa terjadi masalah kulit terbakar. Jika kulit terbakar segera turunkan suhu dengan cepat, menggunakan pelembab atau mengguyurnya dengan air mengalir. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI