Suara.com - Ratusan pekerja pabrik pengolahan ikan di Ghana telah dites positif terinfeksi virus corona. Hal tersebut dinyatakan langsung oleh presiden Ghana, Nana Akufo-Addo pada Minggu (10/5/2020)
Melansir dari CNN, sebanyak 533 pekerja tertular virus dari satu pekerja pabrik di kota pelabuhan Tema.
"Infeksi pabrik terdeteksi dari tumpukan 921 sampel yang dikumpulkan untuk pengujian bulan lalu yang baru saja dilaporkan oleh pejabat kesehatan," kata Akufo-Addo.
Akufo-Addo tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang operasi atau tindakan yang harus diambil tentang situasi tersebut.
Baca Juga: Kebakaran Terjadi di Rumah Makan Legendaris Kota Jogja
Infeksi massal di fasilitas itu membuat jumlah total kasus yang dikonfirmasi di negara Afrika Barat menjadi 4.700. Infeksi di pabrik itu juga menambahkan 22 orang meninggal karena penyakit yang berkaitan dengan virus corona sejak wabah dilaporkan di negara itu pada bulan Maret.
Akudo-Addo mengatakan, kasus-kasus terus meningkat karena pengujian pengujian semakin masif.
"Semakin banyak orang yang kami uji virusnya, semakin banyak orang yang kami temukan positif," kata Akudo-Addo.
Ghana telah melakukan lebih dari 160.000 tes dan telah menambah tujuh pusat pengujian.
Presiden juga telah memperpanjang larangan pada pertemuan publik, sekolah, dan perbatasan di seluruh negeri akan tetap ditutup.
Baca Juga: Foto Bareng Citra Kirana, Raffi Ahmad Harap Istrinya Bisa Hamil Lagi
Bulan April, presiden mencabut lockdown tiga minggu di kota-kota besar, dengan mengatakan pengujian virus corona telah meningkat. Pencabutan lockdwon di beberapa wilayah disebut untuk mengurangi efek pembatasan pada negara miskin.