Juli, Jepang Mulai Uji Klinis Vaksin Covid-19

Risna Halidi Suara.Com
Selasa, 12 Mei 2020 | 04:35 WIB
Juli, Jepang Mulai Uji Klinis Vaksin Covid-19
Ilustrasi vaksin Covid-19. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juli, Jepang Mulai Uji Klinis Vaksin Covid-19

Jepang tengah bersiap untuk memulai uji klinis vaksin Covid-19 pada Juli 2020 mendatang.

Diberitakan Anadolu Agency, Perdana Menteri Shinzo Abe yang berbicara kepada komite anggaran parlemen Jepang mengungkapkan bahwa proses penelitian vaksin sedang dilakukan di beberapa lembaga, termasuk Universitas Tokyo, Universitas Osaka dan Institut Nasional Penyakit Infeksi.

"Saya berharap program vaksinasi dapat dimulai secepat mungkin," kata Abe seperti dikutip televisi publik Jepang NHK.

Baca Juga: Pengendara Tak Pakai Masker dan Ojol Bawa Penumpang di DKI Bakal Didenda

Abe menambahkan bahwa pemerintah Jepang juga berencana menyetujui obat anti-flu Avigan untuk mengobati pasien Covid-19 di Jepang pada akhir bulan ini. 

Awal Maret, Avigan menerima pujian dari Pusat Nasional China untuk Pengembangan Bioteknologi yang mengatakan obat yang diproduksi oleh Fujifilm Holdings Jepang dianggap efektif melawan Covid-19 hingga meningkatkan saham perusahaan lebih dari 15 persen pada hari itu.

Pekan lalu, pemerintah Abe menyetujui obat anti-virus lain - remdesivir, yang semula dikembangkan sebagai pengobatan Ebola - untuk digunakan melawan virus korona, sehingga menjadikannya obat resmi pertama di negara itu untuk mengobati Covid-19. 

Tindakan tersebut merupakan salah satu langkah tercepat melawan Covid-19 yang diambil negara itu hanya tiga hari setelah pengembang AS Gilead Sciences Inc. unit Jepang mengajukan permohonan untuk persetujuan.

Jepang melaporkan 15.777 kasus infeksi Covid-19 dan telah menewaskan 644 orang.

Baca Juga: Taufik Hidayat Bongkar Modus Korupsi, Deddy Corbuzier Kaget

Pada Kamis mendatang, pemerintahan Abe juga akan membahas kemungkinan apakah akan mengakhiri sebagian status darurat nasional atau tidak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI