Waduh, Pandemi Corona Covid-19 Ganggu Pertumbuhan Anak Indonesia

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 11 Mei 2020 | 21:30 WIB
Waduh, Pandemi Corona Covid-19 Ganggu Pertumbuhan Anak Indonesia
Pandemi Corona Covid-19 ganggu pertumbuhan anak. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Waduh, Pandemi Corona Covid-19 Ganggu Pertumbuhan Anak Indonesia

Pandemi virus Corona Covid-19 tidak hanya menyebabkan sakit hingga meninggal dunia. Pada anak-anak, dampak yang dirasakan bisa berlangsung hingga bertahun-tahun mendatang.

Laporan terbaru dari Unicef menyebut pandemi virus Corona Covid-19 yang mengganggu stabilitas pendapatan keluarga bisa sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak.

"Krisis kesehatan bisa jadi krisis yang lebih luas sehingga menghambat, bahkan memundurkan kondisi anak yang sudah dicapai Indonesia melalui kerja keras bertahun-tahun,” ujar perwakilan Unicef Debora Comini, dalam siaran pers, dilansir Anadolu Agency, Selasa (11/5/2020).

Baca Juga: Pengajian Anak Punk dan Anak Jalanan di Depok Terganggu Karena Corona

Menurut Unicef, pandemi ini telah mengguncang stabilitas pendapatan keluarga di Indonesia. Sebab, sistem jaminan sosial hanya menyasar keluarga dengan kemiskinan ekstrem.

"Kehilangan pekerjaan dan pendapatan secara mendadak dapat memicu situasi kemiskinan bagi jutaan anak," ujar Debora.

Kondisi ini, menurutnya sangat menghambat pemenuhan kinerja gizi, pendidikan, dan perlindungan anak.

Menurut laporan tersebut, sebelum pandemi, Indonesia telah menghadapi beban malnutrisi dalam tiga bentuk yakni kurang gizi, kelaparan tersembunyi akibat kekurangan nutrisi esensial, dan kelebihan berat badan pada kelompok balita.

Kondisi ini dapat berkembang kian buruk seiring dengan hilangnya pendapatan dan terbatasnya akses kepada makanan sehat.

Baca Juga: Begini Penampakan Paru-paru Anak Terinveksi Virus Corona

"Jadi bukan hanya stunting yang meningkat, tapi prevalensi obesitas pun naik karena konsumsi makanan ultra olahan dengan kandungan gula, garam, dan lemak yang tinggi," tandasnya lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI