Suara.com - Punya 5 Manfaat Menakjubkan! Yuk Mengenal Autofagi, Detoks Tubuh Saat Puasa.
Puasa sudah diketahui banyak manfaatnya bahkan sering dilakukan di luar bulan Ramadan untuk membantu menyehatkan tubuh atau menurunkan berat badan.
Peneliti menemukan bahwa ketika kita berpuasa, tubuh kita melalui proses detoks tubuh yang disebut dengan autofagi. Proses ini terkait dengan pencegahan penyakit dan umur panjang.
Dikutip dari LiveStrong, autofagi adalah kesempatan bagi sel-sel tubuh untuk membuang 'sampah'.
Baca Juga: Postingan Baju Lebaran Mutia Ayu Dihapus dan 4 Berita Hits Lainnya
Nutrisionis dan pakar puasa intermiten, Cynthia Thurlow, NP, mejelaskan bahwa autofagi adalah proses alamiah perbaikan dan pembersihan sel. Autofagi memberikan tubuhmu untuk berfungsi lebih efektif lagi.
Seiring kita bertambah usia, sel-sel tubuh mengumpulkan protein yang rusak dan potongan sel darah putih atau enzim dan metabolite lain yang tidak bekerja dengan baik atau efisien lagi.
Jika 'sampah' ini tidak disingkirkan, sel-sel tubuh Anda tidak akan dapat bekerja dengan baik atau efisien. Sehingga, autofagi berperan seperi proses pembersihan diri sel-sel tubuh kita.
Berdasarkan penelitian di Experimental and Molecular Medicine, autofagi sangat penting bagi sel-sel tubuh untuk bertahan hidup.
Adanya autofagi memberikan nutrisi dan bahan-bahan untuk perkembangan dan pertumbuhan sel, memecah protein dan material rusak lainnya yang bisa menjadi penyakit atau efek negatif dari penuaan.
Baca Juga: Studi Terbaru: Virus Corona Perpendek Umur Pasien Hingga 10 Tahun
Lantas apalagi yang disampaikan Thurlow tentang autofagi? Simak di halaman berikutnya.
Berpuasa adalah salah satu cara untuk menstimulasi autofagi di dalam tubuh. "Puasa adalah cara paling efisien untuk memunculkan autofagi, dan tidak membutuhkan produk atau teknoplogi khusus," imbuh Thurlow.
Kuncinya adalah tubuh perlu membalikkan saklar metabolisme dari membakar glukosa atau gula sebagai bahan bakar untuk menggunakan asam lemak dan ketone sebagai energi. Ini bisa memakan waktu antara 10 hingga 14 jam puasa.
Sayangnya, riset mengenai manfaat kesehatan autofagi masih dalam tahap awal dan bahkan belum dilakukan pada manusia. Akan tetapi peneliti telah menghimpun berbagai macam manfaat autofagi pada kesehatan:
1. Memperpanjang Umur
Dengan menyingkirkan sekumpulan sel-sel rusak, autofagi bisa menyebabkan panjang umur dan menurunkan kemungkinan terserang penyakit terkait usia. Menurut studi JCI, autofagi berkontribusi memberikan umur lebih panjang pada sel-sel tubuh baik hewan maupun manusia.
2. Menurunkan Risiko Kanker
Autofagi juga dapat menekan risiko kanker. Thurlow menyebut hal ini disebabkan autofagi menyingkirkan sel-sel rusak yang berpotensi menjadi kanker. Autofagi yang ditimbulkan oleh puasa dapat membuat pengobatan kanker menjadi lebih efektif.
3. Meningkatkan Respons Imun
Tak hanya sel-sel rusak, autofagi juga menyingkirkan bakteri, virus, dan patogen lainnya yang bisa menyebabkan infeksi. Sekaligus menjaga respons inflamasi tubuh dengan baik.
4. Menurunkan Risiko Penyakit Degeneratif Saraf
Ditemukan juga bahwa autofagi berperan dalam melindungi tubuh dari penyakit degeneratif saraf seperti Alzheimer's, Huntington's, dan penyakit Parkinson's.
5. Regulasi Gula Darah Lebih Baik
Sebuag riset pada tikus menunjukkan bahwa autofagi menurunkan obesitas dan resistensi insulin dengan menyingkirkan mitokondria yang rusak dan mengalami stres oksidatif.