Suara.com - Tantowi Yahya Ungkap 5 Kunci Sukses Selandia Baru Atasi Covid-19
Selandia Baru menyatakan menang melawan Covid-19 sejak akhir April lalu. Klaim itu disampaikan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern karena dalam kurun waktu hampir dua bulan, negaranya hanya bertambah satu kasus positif.
Hingga hari ini, data yang dikutip dari situs Worldometers.info, total kasus positif di Selandia Baru sebanyak 1.497 dan meninggal 21 orang. Sejak 28 April 2020, pemerintah Selandia Baru telah melonggarkan aturan penguncian wilayah.
Menurut Duta Besar LBBP RI untuk Selandia Baru, Samoa, dan Kerajaan Tonga, Tantowi Yahya, Selandia Baru memiliki lima keuntungan yang menjadi faktor percepatan penanganan Covid-19 dibandingkan negara lain.
Baca Juga: Klinik di Pancoran Jadi Tempat Isolasi Pasien Corona, RSUD Bondowoso Penuh
"Bicara Selandia Baru bicara banyak faktor. Kalau dibandingkan Indonesia gak apple to apple. Kita hanya akan bicara apa yang bisa dipelajari dari Selandia Baru," kata Tantowi dalam siaran langsung pada kanal YouTube BNPB Indonesia, Senin (11/5/2020).
Mantan anggota DPR itu menjabarkan lima faktor yang menjadi keuntungan Selandia Baru dalam menangani Covid-19:
1. Negara terakhir terdampak Covid-19
Menurut Tantowi, negara yang terletak di wilayah Oceania itu menjadi negara paling akhir yang terdampak Covid-19, yakni pada 28 Febuari 2020. Sehingga, Selandia Baru mempunyai waktu yang banyak untuk mempelajari apa yang terjadi di negara lain, cara kerja virus corona, dan penanganan yang dilakukan masing-masing negara.
"Ini sangat menguntungkan. Sebagai negara yang terakhir terdampak mereka jadi prepare. Kita sepakat covid unpredictable, jadi gak ada negara yang benar-benar siap. Tapi selandia baru saya bisa katakan, mereka siap," kata Tantowi.
Ia mengatakan, sebelum virus corona terkonfirmasi di Selandia Baru, negara itu telah mempelajari apa dilakukan Singapura dan Wuhan, China, dalam menangani wabah tersebut.
Baca Juga: Penari Peti Mati asal Ghana Bercita-cita Antar Ronaldinho ke Pemakaman
Mereka merasa pasti bahwa pandemi itu juga bisa masuk ke negaranya. Sehingga saat kasus positif Covid-19 terkonfirmasi, Selandia Baru telah mengetahui apa yang harus dilakukan.