Si Kecil Ingin Ikut Berpuasa? Begini Cara Melatihnya

Senin, 11 Mei 2020 | 06:05 WIB
Si Kecil Ingin Ikut Berpuasa? Begini Cara Melatihnya
Ilustrasi puasa (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Si Kecil Ingin Ikut Berpuasa? Begini Cara Melatihnya.

Mengajarkan berpuasa pada anak tentu penting di bulan puasa Ramadan ini. Sebaiknya hal itu dimulai ketika mereka berusia di atas 7 tahun.

Dipaparkan oleh dokter spesialis anak konsultan nutrisi metabolik dari RS Pondok Indah Jakarta, dr. Cut Nurul Hafifah, Sp.A (K), pada usia tersebut dampak kesehatan yang tidak diinginkan akibat berpuasa semakin jarang ditemui.

"Bila anak sudah lebih besar, ketika memasuki usia remaja, risiko hipoglikemia akan semakin berkurang. Mereka sudah lebih mampu menahan lapar dan haus," tulisnya dalam rilis yang diterima Suara.com, ditulis Minggu (10/5/2020).

Baca Juga: Penularan Virus Corona Covid-19 100 Kali Lebih Tinggi Lewat Mata

Ilustrasi makanan berbuka puasa. (Shutterstock)
Ilustrasi makanan berbuka puasa. (Shutterstock)

Suatu penelitian di Qatar menunjukkan performa akademik anak berusia 12 tahun yang sedang berpuasa juga cukup baik.

Untuk memudahkan Anda mengajari anak berpuasa, mulailah dengan berpuasa dari makanan padat terlebih dahulu. Perbolehkan anak Anda untuk tetap meminum air untuk menghindari kekurangan cairan, apalagi bila cuaca panas.

Kemudian, Anda dapat mulai mengajak anak Anda berpuasa selama 6 jam. Misalnya, berpuasa sejak bangun pagi hingga jam 12 siang.

Dengan pola tersebut, anak akan dapat belajar menahan lapar dari makan sehari-hari yang dimakan.

Selanjutnya, Anda dapat mulai mengajarinya untuk menahan haus. Umumnya anak masih dapat menoleransi tidak minum air selama 2-4 jam.

Baca Juga: Wow! 5 Zodiak Ini Bakal Ketemu Jodoh di Bulan Mei

Anak masih berada dalam masa tumbuh dan kembang sehingga harus tetap mendapatkan asupan nutrisi yang cukup meski ikut berpuasa.

"Pastikan anak Anda mendapat makanan bergizi saat sahur dan berbuka, yaitu makanan yang mengandung makronutrien (makanan utama) dan mikronutrien (makanan yang mengandung vitamin dan mineral) yang dibutuhkan oleh tubuh," jelas dr Cut Hafifah.

Berikan makanan yang mengenyangkan pada saat sahur yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, dan lemak. Hindari memberikan makanan yang mengandung gula sederhana, seperti makanan ringan yang manis.

Juga, Anda dapat memberikan susu yang merupakan sumber zat gizi yang lengkap untuk anak pada saat sahur dan berbuka.

Jangan lupa semangati mereka dan ucapkan kata-kata pujian ketika mereka sedang berpuasa dan berhasil menahan lapar dan haus. Awasi tanda bahaya dehidrasi dan hipoglikemia.

"Segera sudahi berpuasa bila anak tidak sanggup melanjutkan. Pada saatnya, perlahan tapi pasti, anak Anda akan terbiasa berpuasa Ramadan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI