Wajib Baca: Corona Banyak Menular Lewat Mata, Pandemi Baru dari Peternakan

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Minggu, 10 Mei 2020 | 20:45 WIB
Wajib Baca: Corona Banyak Menular Lewat Mata, Pandemi Baru dari Peternakan
Ilustrasi Wajib Baca: Corona Banyak Menular Lewat Mata, Pandemi Baru dari Peternakan. (pixabay/Skitterphoto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wajib Baca: Corona Banyak Menular Lewat Mata, Pandemi Baru dari Peternakan

Penularan virus corona atau Covid-19 diketahui juga bisa menular dengan masuk melalui mata. Bahkan, penularan dengan cara ini tecatat memiliki angka yang lebih tinggi.

Sementara itu, sejumlah ahli juga memperingatkan bahwa peternakan hewan bisa sebabkan pandemi baru.

Dua berita tadi merupakan kabar terpopuler di kanal kesehatan Suara.com, Minggu (10/5/2020). Berikut kumpulan berita populer lainnya:

Baca Juga: Bikin Geger, Postingan Baju Lebaran Mutia Ayu Akhirnya Dihapus

1. Penularan Virus Corona Covid-19 100 Kali Lebih Tinggi Lewat Mata

Ilustrasi mata (shutterstock)
Ilustrasi mata (shutterstock)

Ahli kesehatan telah mengatakan penularan virus corona Covid-19 bisa melalui mata, mulut dan hidung ketika bersin dan batuk. Tapi, Anda perlu mengetahui media penularan yang paling berisiko.

Selama ini orang mungkin mengira penularan virus lebih berisiko melalui hidung dan mulut. Tim peneliti Hong Kong justru menemukan mata sebagai titik kunci tingginya penularan virus corona Covid-19.

Baca selengkapnya

2. Ahli Memperingatkan Peternakan Hewan Bisa Sebabkan Pandemi Baru

Baca Juga: 5 Terpopuler: Selebgram Cindy Caroline Berhijab, Pedagang Bakso Pakai Jas

Ilustrasi peternakan babi (Shutterstock).
Ilustrasi peternakan babi (Shutterstock).

Ahli mencatat bahwa industri perternakan hewan telah menyebabkan sebagian besar penyakit infeksi baru pada manusia dalam dekade terakhir. Para ahli pun memperingatkan bahwa risiko akan pandemi baru bisa muncul imbas dari adanya pasar hewan.

Seperti dilansir dari Independent, para ahli dari PBB dan Otoritas Keamanan Pangan Eropa (EFSA) telah menunjuk binatang atau makanan berbasis hewan sebagai titik awal munculnya penyakit.

Baca selengkapnya

3. Djoko Santoso Meninggal Karena Pendarahan Otak, Kenali Faktor Risikonya

Calon Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Bakal Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Djoko Santoso. (Suara.com/Ria Rizki)
Calon Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Bakal Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Djoko Santoso. (Suara.com/Ria Rizki)

Djoko Santoso Meninggal Karena Pendarahan Otak, Kenali Faktor Risikonya

Panglima TNI periode 2007-2010 Jenderal (Purn) Djoko Santoso tutup usia pada Minggu (10/5/2020) pagi tadi.

Baca selengkapnya

4. Update Corona Global 10 Mei 2020: Singapura & Indonesia Tertinggi di ASEAN

Ilustrasi virus corona (Coronavirus) Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi virus corona (Coronavirus) Covid-19. (Shutterstock)

Update jumlah kasus positif virus corona global semakin meningkat. Kini angkanya sudah menembus total 4 juta kasus di sejumlah 212 negara dan teritori yang terjangkit.

Dilansir laman worldometers.info, data real time pukul 01.45 GMT pada Minggu (10/5/2020) menunjukkan total kasus sebanyak 4.100.728 di seluruh dunia.

Baca selengkapnya

5. Sembelit saat Puasa? Hindari 6 Makanan Ini!

Ilustrasi sembelit.
Ilustrasi sembelit.

Sembelit menjadi kondisi umum yang bisa menimpa siapa saja dan kapan saja, termasuk saat menjalani ibadah puasa Ramadan. Sembelit saat puasa memang merupakan salah satu keluhan yang kerap hadir.

Maka dari itu, untuk menghindari sembelit saat puasa, ada baiknya untuk memperhatikan apa yang dikonsumsi saat berbuka dan sahur.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI