Mereka menggunakan pikiran mereka untuk mengulangi aksi dalam permainan tersebut sembari aktivitas saraf mereka direkam, setelah itu mereka diminta istirahat dan tidur siang.
Hasilnya menunjukkan bahwa selama tidur, aktivitas neuron sangat kuat korelasinya dengan aktivitas yang direkam saat mereka berdua memainkan permainan tersebut.
Ini berarti otak mereka tetap memainkan Simon saat mereka tidur, mengulangi pola yang sama dalam otak mereka dalam tingkatan saraf.
Dr Richard Isaacson dari New York-Presbyterian Hospital mengatakan betul-betul memahami bagaimana sebuah ingatan tersimpan dalam otak dapat membantu membuka rahasia untuk fungsi kognitif yang optimal.
Baca Juga: Djoko Santoso Meninggal Karena Pendarahan Otak, Kenali Faktor Risikonya
Sementara, menurut Jarosiewicz, hasil penelitian ini menyebutkan bhwa agar dapat mengoptimalkan fungsi memori dan belajar, semua orang harus memprioritaskan istirahat dan tidur yang cukup agar menjaga 'mesin' kita melakukan performa puncaknya.