Pendarahan otak bisa dihindari mulai dari hal paling sederhana, seperti mengenakan helm saat naik motor juga memasang sabuk pengaman di dalam mobil. Hal itu untuk menghindari benturan keras di kepala jika terjadi kemungkinan terburuk kecelakaan.
Gaya hidup juga bisa menjadi faktor terjadi pendarahan di dalam otak. Orang dengan riwayat tekanan darah tinggi perlu melakukan pemeriksaan rutin dan menjaga tekanan darah tetap stabil.
Penting juga untuk tidak merokok. Racun dalam tembakau merusak sistem kardiovaskular dan dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, membuatnya lebih sempit dan lebih berisiko terserang stroke.
Sementara itu, pada penderita diabetes perlu memastikan bahwa mereka menjaga kadar gula darah tetap terkendali. Banyak penderita diabetes juga memiliki tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan mungkin kelebihan berat badan yang semuanya merupakan faktor risiko stroke.
Baca Juga: Tanggal Tua Waktunya Cari Diskonan! Sikat Promo 5 Swalayan Ini
Namun begitu, beberapa perubahan paling signifikan yang dapat mengurangi risiko pendarahan otak adalah menjaga pola makan bergizi dan olahraga.
Kelebihan berat badan bisa memicu peningkatan tekanan darah, diabetes, penyakit jantung, dan stroke.
Orang dapat mencoba untuk bergerak dan tetap aktif karena aktivitas fisik tidak hanya membantu menggeser berat badan yang tidak diinginkan tetapi juga dapat menurunkan risiko stroke.
Asosiasi Jantung Amerika merekomendasikan untuk melakukan aktivitas fisik minimal 150 menit dalam satu minggu.
Baca Juga: Jadi Mualaf, Cindy Caroline Ingin Langsung Berhijab?