Suara.com - Mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Djoko Santoso meninggal usai beberapa hari menjalani operasi akibat pendarahan otak.
Politisi partai Gerindra itu menghembuskan napas terakhir pada Minggu (10/5/2020) pukul 06.30 WIB dengan usia 67 tahun.
Mengutip dari situs Medical News Today, pendarahan otak umumnya rawan terjadi pada orang dewasa yang lebih tua alias lanjut usia (lansia).
Kemungkinan penyebab lain bisa disebabkan penyakit darah, tumor otak, septikemia, atau penggunaan alkohol dan obat-obatan terlarang.
Baca Juga: Kerap Dibuang, Desainer Ini Ubah Sprei Bekas Jadi Kemeja Mewah
Meski begitu pendarahan otak juga bisa terjadi pada anak-anak. Sebagian besar pendarahan intraserebral yang tiba-tiba terjadi pada anak-anak disebabkan oleh kebocoran pembuluh darah yang menyuplai ke jaringan otak.
Sedangkan pada bayi, pendarahan otak dapat terjadi karena cedera kelahiran atau trauma tumpul pada perut wanita saat hamil.
Gejala juga opsi perawatan yang dilakukan pada pasien pendarahan otak sama antara pasien orang dewasa dan anak-anak. Namun perawatan anak-anak tergantung pada lokasi pendarahan serta tingkat keparahannya.
Anak-anak juga biasanya pulih dari pendarahan otak dengan hasil yang lebih baik daripada orang dewasa, karena otak anak masih berkembang.
Pendarahan otak termasuk keadaan darurat medis yang membutuhkan perawatan segera.
Baca Juga: Kelapa Muda Kulit Dalam Bewarna Pink Bikin Penasaran, Netizen Debat Namanya
Jika pembuluh darah di otak bocor dan menyebabkan perdarahan maka bisa terjadi stroke hemoragik.