Suara.com - Roy Kiyoshi digelandang kepolisian karena dugaan penyalahgunaan narkotika jenis Dumolid, menjadi salah satu berita terpopuler lantaran menyedot perhatian publik.
Selain itu, ada pula berita dari BBC yang patut untuk dibaca, yaitu tentang virus corona Covid-19 yang tidak hanya merusak gangguan fisik pasien, tetapi juga berdampak pada kesehatan mental. Terdapat beberapa pasien yang cemas, putus asa, depresi bahkan mencoba untuk bunuh diri.
Ingin tahu selengkapnya? Berikut rangkuman lima berita terpopuler yang dirangkum Suara.com, Minggu (10/5/2020).
1. Roy Kiyoshi Pakai Obat Tidur Dumolid, Benar Bukan Jenis Narkoba?
Baca Juga: Waspada! Tikus Tularkan Hepatitis Tipe Baru, Ilmuwan Dibikin Kebingungan
Roy Kiyoshi Pakai Obat Tidur Dumolid, Benar Bukan Jenis Narkoba?
Roy Kiyoshi digelandang kepolisian karena dugaan penyalahgunaan narkotika jenis Dumolid. Atas kejadian tersebut, pihak keluarga dan pengacara membantah obat yang dikonsumsi Roy adalah narkotika melainkan hanya obat tidur.
2. Roy Kiyoshi Konsumsi Obat Tidur Dumolid, Bisa Sebabkan Depresi Hingga Koma
Presenter Roy Kiyoshi ditahan oleh kepolisian karena penyalahgunaan narkoba. Namun menurut penuturan pengacara dan ibunda Roy Kiyoshi, Roy Kiyoshi hanya meminum obat tidur bernama Dumolid yang dibelinya dari apotek tanpa resep dokter.
Baca Juga: Zodiak Kesehatan 10 Mei 2020: Gemini Wajib Perhatikan Kesehatan Jantung
Obat tidur dumolid termasuk dalam golongan benzodiazepine atau benzo, dan berfungsi sebagai penenang. Obat ini memang bisa digunakan di Indonesia, tapi penggunaannya sangat ketat dan harus berdasarkan resep dokter.
3. WHO: Menginfeksi Relawan Sehat dengan Virus Corona Bisa Percepat Vaksin
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, bahwa menginfeksi relawan sehat dengan virus penyebab Covid-19 bisa mempercepat studi vaksin terhadap patogen yang mematikan.
Dilansir dari South China Morning Post (SCMP), metode penelitian semacam itu mamang berpotensi menimbulkan bahaya besar bagi subyek. Tetapi dapat dipertimbangkan dalam situasi yang mengerikan dan dengan perlindungan tertentu.
4. Corona Serang Jiwa Pasien: Suka Teriak, Menyerang, hingga Coba Bunuh Diri
Virus corona tidak hanya merusak gangguan fisik pasien namun juga berdampak pada kesehatan mental. Terdapat beberapa pasien yang cemas, putus asa, depresi bahkan mencoba untuk bunuh diri.
"Saat itu saya berpikir orang yang kena Covid itu seperti orang hidup tapi dianggap mati. Saya berarti akan mati. Saya shock, saya depresi. Badan saya drop, pikiran saya hancur," kata mantan pasien virus corona Arif Wijaya yang berhasil sembuh kepada wartawan BBC News Indonesia Raja Eben Lumbanrau.
5. Mutasi virus Corona Membingungkan Para Ilmuwan
Virus penyebab Covid-19 yang tersebar di berbagai belahan dunia ternyata telah bermutasi dari virus di Wuhan, China yang merupakan tempat asalnya. Namun pengaruh mutasi tersebut pada sifat virus belum diketahui.
Pada pertengahan Maret, sekitar dua pekan sejak Indonesia pertama kali mengumumkan kasus positif Covid-19, Institut Biologi Molekuler Eijkman ditunjuk menjadi salah satu laboratorium untuk uji coba spesimen. Sambil melakukan pengujian, mereka meneliti virus penyebab penyakit tersebut, SARS CoV-2.